Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pekan lalu, Stadium Goods dan Sotheby bekerja sama untuk pelelangan "Ultimate Sneaker Collection". Mereka menampilkan jajaran 100 sepatu yang paling langka dari beberapa dekade, termasuk Nike Moon.
Melansir dari Sole Collector, beberapa hari setelah lelang diumumkan, pengusaha dan investor Kanada, Miles Nadal diketahui membeli semua kecuali satu sneakers.
Ia menghabiskan total USD 850.000 atau Rp11,8 miliar untuk membeli 99 sneaker. Satu sneakers yang tertinggal merupakan sepasang alas kaki paling bersejarah, yakni sneakers Nike Moon asli dari tahun 1972.
Nike Moon Shoes adalah salah satu sneakers pertama yang dibuat oleh pendiri Nike, Bill Bowerman dengan cetakan waffle. Sepatu yang hanya dibuat sebanyak 12 pasang tersebut dipakai untuk pelari pada uji coba Olimpiade 1972.
Baca Juga
Sebelum pelelangan, Sotheby memperkirakan sepatu vintage itu bakal terjual dengan harga antara USD 110 ribu - USD 160 ribu. Namun, rupanya sepatu tersebut terjual dengan harga 4 kali lipat dari prediksi awal.
Sneakers Nike Moon berhasil terjual seharga USD 437.500 atau setara Rp6 miliar. Wow!
Sepatu itu kemudian diberikan kepada Stadium Goods and Sotheby oleh pendiri Shoezeum, Jordan Geller. Dia pun mengatakan itu adalah penjualan sneakers termahal yang pernah ada.
Terjualnya Nike Moon shoes berarti membuat lelang yang digelar Stadium Goods dan Sotheby sukses. Sebanyak 100 sepatu langka yang dipamerkan ludes terjual.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat