
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ungkapan "Umur hanyalah sebuah angka" nampaknya benar berlaku pada wanita asal Jepang ini. Sebab di usianya yang ke 50, ia masih cocok menjadi cosplayer karakter remaja.
Melansir dari Next Shark, seorang cosplayer wanita Jepang berusia 50 tahun mencuri hati warganet untuk cosplay anime SMA-nya yang menantang.
Sayuri Ozaki baru-baru ini memamerkan cosplay luar biasa yang menampilkan karakter Kotori Minami dari "Love Live!". Foto-foto tersebut ia unggah di akun Instagram @katsumisayuri_sayuri.
Cosplay Sayuri Ozaki yang mengesankan telah menghasilkan ribuan pengikut baru di platform media sosialnya dalam beberapa minggu terakhir.
Baca Juga
Warganet Jepang sejak saat itu menghujani Sayuri Ozaki dengan pujian karena mampu melakukan cosplay karakter 16 tahun yang meyakinkan.

Meski memiliki perbedaan usia 34 tahun dengan karkater yang diperankan, penampilan muda alami Sayuri Ozaki dengan pakaian Kotori Minami sungguh mengesankan. Bahkan banyak yang tidak percaya dengan umur aslinya.
Menurut Soranews24 , bintang media sosial yang sedang ramai jadi perbincangan ini baru saja berulang tahun ke 50 pada bulan lalu.
Tak hanya cosplayer, Sayuri Ozaki juga berprofesi sebagai komedian. Ia adalah bagian dari duo komedian bersama suaminya, Katsumi Taihei.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif