Dewiku.com - Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa pria cenderung kurang tertarik menggunakan tas daur ulang yang tentu saja ramah lingkungan. Alasannya? Ternyata mereka takut dianggap gay.
Seperti dilansir dari World of Buzz, studi ini menunjukkan bahwa menyelamatkan lingkungan biasanya dipandang sebagai perilaku yang lebih feminin.
Studi ini mengharuskan peserta untuk menilai perilaku pro-lingkungan masyarakat, seperti daur ulang sampah atau menggunakan tas yang bisa digunakan kembali ketika berbelanja, kemudian mengategorikannya sesuai dengan apa yang feminin atau maskulin.
Janet Swim, salah satu profesor yang terlibat menganalisis hasil penelitian dan mengamati bahwa semua kegiatan tersebut mencerminkan kecenderungan untuk melihat lingkungan sebagai feminin.
"Semua orang dinilai lebih feminin daripada maskulin, terlepas dari perilaku yang mereka lakukan," ungkap dia.
Laki-laki umumnya lebih peduli tentang cara mereka menggambarkan identitas gender. Mereka bersedia melindungi citra itu dengan menghindari perilaku yang mengarah pada imej feminin.
Dia lalu menyimpulkan, pemikiran ini dapat membuat pria menghindari kegiatan ramah lingkungan untuk mempertahankan rasa maskulinitas mereka.
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'