
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Selama ini Barbie Kumalasari diketahui sering pamer gaya hidup mewah. Namun, dia mengaku kekayaan tak berarti membuatnya mesti terus-terusan memakai barang-barang mahal.
"Gue suka barang mahal tapi nggak every day juga pakai barang mahal," kata Barbie Kumalasari dalam video "EXCLUSIVE! Barbie Kumalasari DISKAKMAT Boy! | #DrinksWithBoy Eps.6" yang diunggah di akun YouTube Boy William pada Rabu (4/5/2019) lalu.
Kepada Boy William, Barbie Kumalasari juga mengatakan jika dirinya bahkan masih suka belanja ke pasar. Harga makeup yang dia beli pun tidak melulu selangit.
"Gue beli bulu mata yang Rp 5 ribu. Gue nggak pernah beli bulu mata di atas Rp 50 ribu. Itu nggak pernah," ungkap dia.
Baca Juga
Barbie Kumalasari menambahkan, bukan cuma bulu mata palsu saja yang harganya miring. Peralatan makeup lainnya pun tidak selalu berharga jutaan.

"Nggak semua makeup gue harus berjuta-juta. Ada juga makeup gue yang cuma Rp 100 ribu," tutur dia.
Barbie Kumalasari juga sempat berkomentar tentang banyaknya pemberitaan yang menyebut dirinya cuma pura-pura kaya. Rupanya, dia mengaku tak ingin ambil pusing.
Baginya, dia yang paling tahu bahwa karier dan kehidupannya memang sukses dan cemerlang.
Kalau gue, sih, biarin aja," kata Barbie Kumalasari.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif