Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bagaimana cara Anda mengatasi komedo membandel selama ini? Adakah yang memilih untuk mengandalkan pore pack atau pores strip?
Melansir Hellosehat, pore pack terbuat dari bahan adhesive yang berfungsi melepaskan lapisan teratas kulit, kotoran, dan rambut halus. Lembarannya bekerja persis layaknya plester.
Walau jadi solusi instan untuk membantu mengatasi komedo di hidung, sebagian besar pore pack tidak bisa mengangkat komedo hingga akarnya.
Komedo terbuka atau blackhead alias komedo hitam merupakan jenis yang dapat diangkat menggunakan pore pack.
Baca Juga
Perlu dipahami juga bahwa pore pack tak bakal membantu mengurangi produksi komedo. Benda ini juga tidak membantu mengecilkan pori-pori kulit.
Di sisi lain, pore pack juga sebaiknya tidak terlalu sering dipakai. Pasalnya, alih-alih membersihkan komedo hingga tuntas, benda ini malah dapat melukai dan membuat kulit iritasi.
Bagi Anda pemilik kulit sensitif, penggunaan pore pack menjadi lebih berisiko mengiritasi kulit. Efek paling umum biasanya berupa kemerahan atau munculnya sensasi perih.
Nah, jika Anda memang ingin menggunakan pore pack untuk mengatasi komedo, lebih baik basahi wajah dengan air hangat terlebih dahulu selama kira-kira lima menit.
Tujuannya adalah membuka pori-pori kulit sehingga bagian yang lengket dari pore pack nantinya mampu mengangkat komedo secara lebih optimal.
Jangan gunakan pore pack lebih dari sekali dalam sepekan. Bahkan, sangat disarankan tidak memasukkannya dalam perawatan kulit rutin. Manfaatkan sesekali saja, terutama saat area hidung sudah terasa sangat kasar dan Anda belum sempat facial di klinik kecantikan.
Segera bersihkan hidung dengan air hangat kalau terasa gatal atau perih setelah menggunakan pore pack. Setelah itu, oleskan pelembab.
Namun kalau kondisi area tersebut tidak juga membaik dalam tiga hari, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk penanganan yang tepat.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?