
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Jenis tekstur pada produk kosmetik selama ini umumnya berupa krim, bubuk maupun cair. Namun belakangan muncul tren baru dalam tekstur kosmetik, yaitu berwujud jelly.
Seperti namanya, makeup jelly memiliki tekstur seperti jelly dengan efek jiggly kalau disentuh. Dilansir dari Allure, umumnya, produk bertekstur jelly memberikan sensasi dingin saat diterapkan ke wajah.
Walau terdengar agak aneh dan mirip mainan slime, makeup jelly sebenarnya sangat berguna dan tambahan koleksi yang bagus untuk diletakkan di meja rias.
Makeup bertekstur jelly gampang digunakan dan sangat efektif dalam hal pigmentasi dan blending. Ia juga sangat serbaguna karena bisa digunakan bersama dengan krim dan bubuk biasa.
Baca Juga
Mengingat popularitasnya yang semakin meningkat, aman dikatakan kalau ini bukan tren sesaat. Tak heran bahwa makeup jelly disebut layak jadi tren kecantikan terbesar tahun 2019.

Beberapa contoh produk makeup jelly yang menjadi favorit sejauh ini di antaranya jelly blushes yang memberi sentuhan alami dari Elf Cosmetics Juicy Pop Flush Blush.
Ada juga Farsali Jelly Beam Illuminator, produk highlighter yang disebut-sebut memulai seluruh tren jelly.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif