
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pernahkah Anda mendengar informasi tentang potong rambut mampu mempercepat pertumbuhan rambut di kepala? Ternyata, bukan itu manfaaat utama perawatan sederhana yang sebaiknya dilakukan secara rutin ini.
Melansir Hellosehat, dokter kulit dan spesialis rambut di Cleveland Clinic, Amerika Serikat, dr. Melissa Piliang mengungkapkan, memotong rambut secara teratur memang tak membantu memanjangkan rambut. Namun, ini dapat membikin rambut lebih sehat.
Perlu diketahui, ujung rambut yang rusak bisa menyebabkan rambut tampak lebih tipis dan menyebabkan kerusakan. Tak hanya itu, rambut rusak yang dibiarkan terlalu lama juga bakal mengurangi keindahan rambut.
Rambut panjang disebut lebih rentan mengalami kerusakan sehingga mesti rutin dipotong. Itu bakal membantu menjaga rambut tetap kuat dan sehat.
Baca Juga
Anda disarankan potong rambut setidaknya tiga bulan sekali. Namun, jika merasa ada terlalu banyak bagian rambut yang rusak, Anda bisa memangkasnya lebih sering, yakni sekitar 6-8 minggu sekali.

Pada dasarnya, segeralah pergi ke salon untuk memotong rambut kalau rambut yang rusak sudah tampak banyak dan mengganggu.
Jika punya rambut yang dicat atau diwarnai, diluruskan, atau dikeriting, Anda juga perlu lebih memerhatikan betul kondisinya. Pasalnya, rambut yang melalui proses kimiawi lebih rentan patah, kering, serta pecah-pecah.
Potonglah rambut di waktu yang tepat dengan memerhatikan kondisinya. Kalau rambut sehat tetapi ingin ganti model, potong rambut bisa dilakukan setiap tiga bulan sekali. Ini dianggap sebagai waktu yang cukup ideal.
Sementara itu kalau ingin memanjangkan rambut, bukan berarti Anda harus jarang atau bahkan sama sekali tidak potong rambut selama berbulan-bulan. Anda tetap harus rutin melakukannya sebagai bagian dari perawatan rambut.
Tidak perlu banyak-banyak, kok. Anda cukup meminta penata rambut memangkas ujung rambut yang rusak. Tujuannya adalah menghindarkan rambut dari kerusakan lebih parah sehingga memaksimalkan potensi pertumbuhannya.
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi