Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Banyak orang tertarik menjajal sulam bibir untuk mempercantik diri. Namun, tentu saja prosedur kecantikan ini mesti dilakukan ahlinya dan tidak bisa disembarangan tempat.
Melansir Hellosehat, sulam bibir bekerja dengan memasukkan pigmen warna ke bibir dengan jarum tato berukuran kecil. Hasilnya, warna bibir bakal selalu tampak merah merekah setiap saat tanpa perlu lagi dipoles lipstik.
Meski begitu, hasil sulam bibir tidak permanen. Warna yang disuntikkan perlahan akan memudar karena kulit bibir juga terus beregenerasi.
Biasanya, bagian dalam bibir lebih cepat memudar dibandingkan bagian luar. Pasalnya, bagian ini selalu bersentuhan dengan air liur, makanan, serta minuman.
Baca Juga
Nah, kalau warnanya mulai memudar, Anda bisa kembali lagi ke tempat praktisi untuk melakukan retouch.
Hanya saja, perlu diketahui bahwa prosedur ini juga bisa memberikan berbagai efek samping, antara lain:
1. Bengkak
Jarum yang ditusukkan akan membuat luka-luka kecil tak kasat mata pada bibir yang membuatnya membengkak. Ini merupakan reaksi alami terhadap cedera tersebut.
Biasanya, pembengkakan akan mereda setelah beberapa hari. Coba kompres bibir dengan es batu yang dibalut waslap bersih untuk membantu mengempiskan bengkaknya.
2. Infeksi
Infeksi terjadi kalau peralatan yang digunakan tidak steril. Bisa juga muncul setelah prosedur jika Anda tidak menaati aturan yang diberikan oleh dokter atau praktisi sulam bibir. Misalnya, Anda diminta sering berkumur tetapi malas melakukannya.
Tato bibir di bagian dalam biasanya lebih rentan mengalami infeksi karena areanya sangat lembap. Keberadaan bakteri di dalam mulut juga berperan banyak. Jadi, Taati saran praktisi sulam dan lakukan sesuai aturan untuk menghindari infeksi.
3. Muncul jaringan perut
Efeksi samping ini bisa muncul saat bibir yang telah disulam tidak sembuh sebagaimana mestinya. Reaksi alergi dan infeksi setelah prosedur dapat menjadi pemicu jaringan parut pada bibir.
4. Alergi
Jika mempunyai riwayat alergi kulit, risiko mengalami reaksi alergi setelah sulam bibir nyatanya cukup besar. Jadi sebelum menempuh prosedur kecantikan ini, konsultasikan terlebih dahulu pada praktisi sulam bibir Anda.
Jika setelah prosedur bibir Anda terasa reaksi alergi seperti gatal, ruam, dan kemerahan, segera kunjungi dokter.
5. Anafilaksis
Anafilaksis merupakan reaksi alergi parah hingga bisa membahayakan nyawa. Kondisi ini bisa saja terjadi setelah prosedur sulam bibir jika Anda ternyata alergi terhadap tinta warna yang digunakan.
Anafilaksis biasanya ditandai dengan pembengkakan di seluruh wajah dan sesak napas. Lebih baik segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan pertama.
6. Penyakit yang ditularkan melalui darah
Jarum sulam yang tak steril bisa menjadi perantara penyebaran berbagai penyakit serius, termasuk hepatitis B, hepatitis C, dan HIV yang menular melalui darah.
Jadi, pastikan untuk melakukan sulam bibir di tempat terpercaya dan terstandar serta menemui praktisi yang bersertifikat resmi.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?