Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Sebagai menjadi salah satu anggota Kerajaan Inggris, Meghan Markle selalu berhasil memanjakan para penggemar royal family lewat beragam pilihan busananya.
Baru-baru ini, Meghan terlihat memakai dress lengan panjang warna ungu di Upacara Pembukaan KTT One Young World di Royal Albert Hall.
Warna ungu terang tersebut juga terlihat di koleksi Victoria Beckham dan bisa jadi akan menjadi tren major, terutama saat dipakai Meghan Markle.
Dilansir dari laman Daily Mail, Meghan Markle mendukung organisasi One Young World yang memiliki misi mempromosikan dan menghubungkan para pemimpin muda paling berpengaruh untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Serta kepemimpinan yang lebih bertanggung jawab dan efektif.
Baca Juga
Di balik gaun ungu yang menawan tersebut, ada beberapa fakta menarik di balik busana yang dipakai istri Pangeran Harry tersebut.
Gaun dari Babaton Maxwell ini hanya dibanderol 50 dolar atau sekitar Rp700 ribu. Namun saat dipakai Meghan terlihat mahal. Sayangnya gaun tersebut sudah ludes terjual.
Gaun ungu tersebut tampil menyerupai gaya Putri Diana sekitar tahun 1996. Dengan warna yang sama, Putri Diana memakai gaun panjang tanpa lengan dengan potongan kerah sweetheart.
Gaun kerah bulat dengan slit di bagian tengah ini rupanya pernah dipakai saat Meghan sedang hamil besar. Meghan memberi contoh cemerlang jika baju hamil bisa dipakai setelah melahirkan.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat