Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bukan cuma masalah jerawat yang sering bikin geregetan. Bekas jerawat juga sama menyebalkannya.
Nah, Anda tentu tak mau terus-menerus salah kaprah dalam menangani bekas jerawat. Melansir Hello Sehat, berikut beberapa mitos bekas jerawat.
1. Bekas jerawat bisa hilang sendiri
Bisa jadi ini mitos bekas jerawat. Sebagian bekas jerawat memang bisa hilang dengan sendirinya. Hanya saja, kebiasaan buruk seperti memencet bekas jerawat akan meninggalkan bekas berupa skar hipertrofik, keloid, maupun hiperpigmentasi pasca inflamasi. Ketiganya perlu perawatan agar bekas jerawat hilang dengan segera.
Baca Juga
Perawatan dapat dilakukan secara mandiri dengan pengaplikasian gel penghilang bekas jerawat secara rutin. Metode ini bermanfaat menyamarkan bekas jerawat yang membandel.
Pilih gel dengan kandungan allium cepa, niacinamide, mucopolysaccharide (MPS), serta pionin. Semuanya diformulasikan untuk menyamarkan noda bekas jerawat, meratakan kondisi kulit, serta mengurangi iritasi.
2. Tidak membersihkan wajah bisa menimbulkan jerawat pada bekasnya
Selama ini mungkin Anda mengira bahwa jerawat yang timbul pada jejak sebelumnya disebabkan oleh kurangnya kebersihan. Padahal, tidak begitu juga.
Kecenderungan sering mencuci wajah (lebih dari dua kali sehari) dan scrubbing wajah berlebihan dengan menggunakan astringent rupanya malah bisa merusak kulit wajah.
Melansir laman Everyday Health via Hello Sehat, metode ini dapat membikin trauma kulit wajah dan memperparah kondisi setelah perawatan.
Menurut dr Clare A. Pipkin, MD, seorang dermatologis dan asisten profesor dari Duke University School of Medicine, sebaiknya membersihkan wajah dua kali sehari pakai air suam-suam kuku, milk cleanser, dan bersihkan dengan gerakan lembut.
3. Memencet jerawat tidak akan menimbulkan bekas jerawat
Godaan memencet jerawat memang luar biasa. Kalau ada yang bilang hal tersebut tidak meninggalkan bekas jerawat, itu jelas mitos.
Memencet jerawat memang membuka pori-pori. Namun, inflamasi setelahnya membuat bekas jerawat bertahan lebih lama. Bahkan, nantinya dapat juga timbul jerawat di tempat yang sama.
4. Tak usah pakai sunscreen
Masalah jerawat sudah tuntas. Cuma tersisa bekas jerawat sehingga tak perlu pakai sunscreen lagi. Cukup perawatan saja untuk membereskannya. Anggapan seperti ini jelas termasuk mitos bekas jerawat.
Sebaliknya, kulit dengan bekas jerawat justru masih membutuhkan perlindungan ekstra dengan menggunakan sunscreen. Pasalnya, sinar UV dapat memicu peradangan kembali. Jadi, tetap terapkan tabir surya meski Anda juga telah mengoleskan gel penghilang bekas jerawat.
5. Sebaiknya hindari makeup jika masih ada bekas jerawat
Ini juga termasuk mitos bekas jerawat. Tentu saja Anda masih diperbolehkan menggunakan makeup. Namun, pilihlah foundation ringan yang bebas minyak dan berlabel non-comedogenic.
Label non-comedogenic dapat meminimalkan penyumbatan pori-pori. Selain itu, pilih makeup yang bersifat hypoallergenic dan non-irritating, serta berbahan dasar air. Hal itu untuk mencegah iritasi kulit yang mampu menimbulkan jerawat pada noda bekas yang sama.
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat