Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Setelah sebelumnya seolah bersikeras tetap melanjutkan acara sesuai rencana, MET Gala 2020 akhirnya ditunda dengan mempertimbangankan adanya pandemi Covid-19.
Penyebaran virus corona mulanya tak bikin gentar panitia MET Gala 2020. Namun, baru-baru ini Anna Wintour mengungkapkan jika agenda itu ditunda, begitu pula dengan rangkaian acara malam penggalangan dana.
Nah, dirangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa 5 fakta menarik tentang MET Gala 2020.
1. Rencananya digelar pada 4 Mei 2020
Baca Juga
MET Gala 2020 rencananya digelar pada 4 Mei 2020. Seperti biasa, acara itu diadakan berlangsung di Metropolitan Museum of Art di New York, Amerika Serikat.
2. Tema MET Gala 2020
Sebagai perhelatan akbar tahunan yang sangat dinanti publik, tentu saja MET Gala sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari, termasuk soal tema. Tahun ini, MET Gala mengangkat tema About Time: Fashion and Duration.
3. Awalnya tak gentar
Beberapa waktu lalu, MET Gala 2020 disebutkan bakal tetap dilangsungkan sesuai rencana walau virus Corona terus merebak di seluruh dunia.
"Kami tetap mengadakan MET Gala sesuai rencana dan sangat menantikan malam yang indah itu," ujar Kepala Humas Costume Institute, Nancy Chilton pada The Cut, melansir dari Us Weekly.
Meski demikian, saat itu Nancy juga mengatakan pihaknya bakal tetap memantau perkembangan virus Corona.
Penyelenggara MET Gala 2020 pada akhirnya memutuskan untuk menunda pelaksanaan acara. Pun dengan malam penggalangan dana yang biasanya dihadiri deretan figur publik papan atas.
"Karena keputusan yang tidak terhindarkan dan bertanggung jawab, maka Metropolitan Museum memutuskan untuk menutup pintunya. About Time (konsep MET Gala tahun ini) dan malam pembukaan tidak akan sesuai jadwal," ungkap Anna Wintour, seperti dikutip dari Vogue.
5. Metropolitan Museum of Art ditutup hingga 4 April 2020
Penundaan MET Gala 2020 juga berkaitan dengan adanya pengumuman bahwa Metropolitan Museum ditutup sementara sejak Jumat (13/3/2020) pekan kemarin. Melansir CNN, museum ditutup hingga 4 April 2020 mendatang.
Sebelumnya, CDC (Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat) juga telah mengimbau masyarakat untuk tak berkumpul hingga melibatkan 50 orang atau lebih dalam jangka waktu delapan pekan ke depan.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri