Selasa, 24 Maret 2020 | 17:30 WIB
Seorang gadis manis asal Malaysia, Nur Balqis Ainnisha, menarik perhatian warganet karena menunjukkan perbedaan penampilannya ketika berumur 12 tahun dan 19 tahun. Dia menunjukkan transformasi yang luar biasa.
Wanita yang kerap disapa Qis ini mengaku sering jadi korban bullying karena dulu ia dekil dan jelek. Melansir dari MStar, melalui unggahan Twitter, Qis menceritakan betapa berat hidupnya dulu.
"Masa enam tahun, muka saya buruk. Malu. Dulu berat saya 62 kg, sekarang 50 kg. Kini saya lebih yakin," ungkap Qis.
Baca Juga: Apa Itu Wedding Robe? Dikenakan Mahalini sebelum Ijab Kabul
"Mungkin dulu orang tak pandang saya. Dulu juga saya tak utamakan diri sendiri, asyik ikut tindak tanduk orang sampai diperguna," lanjut dia.
Karena penampilan fisiknya juga, ia sering jadi korban perundungan. Di sekolah, ia kerap diejek bahkan dipalak oleh teman-temannya. Masa-masa itu sangat berat bagi mahasiswi Unversitas Malaya ini.
"Orang bully saya, bagi duit, suruh pergi beli makanan di koperasi. Yang menyebabkan saya dibully adalah wajah saya. Apa yang saya kerjakan selalu membuat orang marah," katanya, menceritakan pengalaman saat jadi korban bullying.
Baca Juga: 8 Arti Mimpi Gereja, Saatnya Memperkuat Iman
Tak ingin terpuruk karena terus diperlakukan buruk, akhirnya Qis berinisiatif untuk merawat diri. Ia mulai memperbaiki gaya hidupnya dan mempertimbangkan beberapa skincare untuk perawatan.
"Sebab dulu tak tampak kewujudan saya, saya jaga pola makan dan skincare yang betul untuk diri sendiri," ujarnya.
Sekarang, ia sudah bisa menikmati hasil dari kerja kerasnya. Wajahnya jadi cerah dan gaya pakaiannya mengikuti tren. Begitu juga dengan riasan makeup tipis yang menyempurnakan penampilannya.
Qis juga mengaku mendapat permintaan maaf dari orang yang dulu merundung menghina dan jahat kepadanya. Meskipun sakit hati, ia mengaku memaafkan perbuatan mereka.
Baca Juga: Akhirnya Sah! Mahalini Cantik Pakai Kebaya Sunda di Hari Pernikahan
"Ada yang dulu kutuk saya, sekarang minta maaf. Saya pun bukannya pendendam. Yang penting kita berbaikan, menjaga hati orang," ungkap dia.