
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bagi kaum Hawa, manikur merupakan salah satu cara untuk merawat kuku dan tangan agar tampil lebih cantik.
Namun, jika tidak berhati-hati, manikur bisa jadi malah dapat membawa petaka alih-alih membuat tampilan kita menjadi lebih maksimal.
Salah satu kisah manikur yang berujung gagal tersebut datang dari wanita berumur 57 tahun bernama Jose Jackson. Melansir dari Daily Star, insiden ini sebenarnya terjadi pada 2017 silam.
Saat itu, Jose yang tengah melakukan perawatan tertusuk di area kutikel saat sedang memasang kuku palsu dari akrilik.
Baca Juga
-
4 Potret Cantiknya Mutia Ayu, Cuma Pakai Makeup Tipis Natural
-
Saran Netizen +62 agar Kulit Makin Glowing, Awas Bikin Emosi!
-
Bagai Vampir, Begini Cantiknya Sophia Latjuba di Foto Lawas 30 Tahun Silam
-
Demi Kostum Mermaid, Gadis Ini Rela Habiskan Uang Rp50 Juta
-
Merasa Cemas, Wanita Ini Curhat Mukanya Luka Dicakar Kucing Kesayangan
-
Dipameri Manfaat Mantap Skincare Korea, Warganet: Aku Benci Miskin
Berawal dari kecelakaan kecil tersebut, jari Jose mulai membengkak dan berubah ungu. Lama-kelamaan, jarinya pun mengeluarkan nanah karena infeksi.

Hal ini membikin Jose Jackson terpaksa pergi ke dokter. Namun, infeksinya terlalu parah sampai dokter pun harus mengamputasi setengah dari jari telunjuk kanannya.
Parahnya lagi, hasil inspeksi di salon menunjukkan jika hal ini terjadi akibat peralatan manikur tidak dibersihkan secara benar sebelum dipakai.
"Aku ingin merawat diriku agar merasa senang, tapi malah berakhir merusak hidupku dan kehilangan jari," ungkap Jose Jackson.
"Infeksi itu memakan jari dan tulangku. Dokter mengamputasi setengah jari, pilihannya antara itu atau seluruh lenganku."
Sebagai tambahan, Jose menyebutkan kalau hidupnya berubah gara-gara kehilangan setengah jari. Banyak hal menjadi susah untuk dia lakukan.
"Aku tak bisa membuka kaleng, memasang kancing, dan tidak bisa main gitar lagi. Aku terus menjatuhkan barang-barang," tuturnya.
Akibat kerusakan permanen ini, Jose Jackson meminta dilakukan investigasi. Selain itu, dirinya pun menuntut kompensasi dan membawa kasus ini ke pengadilan.
Jose Jackson sendiri akhirnya memang memenangkan tuntutan. Meski begitu, kerusakan yang terjadi akibat perawatan kuku telah mengubah hidupnya.
"Aku takut ini bakalterjadi ke orang lain jadi aku meminta dilakukan investigasi."
"Aku tidak merasa menang, ini tak membuat jariku kembali," tandasnya kemudian.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif