Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kesehatan kulit sangat mungkin merasakan dampak negatif stres. Masalah kulit seperti jerawat, psoriasis, eksim, bahkan penipisan rambut bisa saja terjadi akibat stres berlebih.
"Stres menyebabkan perubahan kimia otak dan tubuh. Juga memiliki dampak signifikan pada kulit kita," ungkap dokter kulit Dr Anil Budh-Raja, seperti dilansir dari laman independent.co.uk.
Dokter Budh-Raja menjelaskan, ketika stres, tubuh memproduksi hormon kortisol berlebih. Hormon tersebut sering disebut sebagai hormon stres yang keluar dari kelenjar adrenal.
Hormon kortisol ini bisa meningkatkan aktivitas kelenjar sebaceous yang bekerja menghasilkan lebih banyak minyak serta sebum.
Baca Juga
-
4 Potret Cantiknya Mutia Ayu, Cuma Pakai Makeup Tipis Natural
-
Jerawat Datang Mengganggu saat Hanya di Rumah Aja, Berikut 6 Penyebabnya
-
Saran Netizen +62 agar Kulit Makin Glowing, Awas Bikin Emosi!
-
Bagai Vampir, Begini Cantiknya Sophia Latjuba di Foto Lawas 30 Tahun Silam
-
Merasa Cemas, Wanita Ini Curhat Mukanya Luka Dicakar Kucing Kesayangan
-
Dipameri Manfaat Mantap Skincare Korea, Warganet: Aku Benci Miskin
Akibatnya, bisa muncul berjerawat dan meningkatkan sensitivitas kulit. Kortisol juga melemahkan sistem kekebalan kulit, menyebabkan stres oksidatif yang berujung seperti keriput, garis halus, dan kulit kurang sehat.
Sebuah studi terpisah pada 2017 terhadap mahasiswa kedokteran menemukan bahwa 74 persen peserta menyatakan kecemasan dan stres adalah faktor yang memperburuk jerawat mereka.
Para ahli lalu menyarankan, kerusakan kulit yang disebabkan oleh stres dapat dikurangi dengan fokus pada rutinitas perawatan diri.
Dokter Adam Friedmann, seorang konsultan dermatologis, merekomendasikan untuk makan diet seimbang yang sehat, melindungi kulit dari sinar UV dengan menggunakan SPF, dan menggunakan pelembap dengan kandungan bahan anti-inflamasi ke dalam rutinitas perawatan kulit.
Perawatan itu berguna dalam membantu memperbaiki kemerahan, masalah kulit mengelupas, atau gatal.
Dokter Budh-Raja menambahkan, perawatan bisa juga dilakukan dengan produk yang mengandung lidah buaya, chamomile, oatmeal, ekstrak rosemary dan niacinamide. Bahan-bahan itu diyakini mampu mengembalikan permukaan kulit yang kehilangan kelembapan dan dehidrasi.
Seorang psikolog dokter Sarah Coles mengatakan, penting pula untuk mengatasi akar masalah dan mencoba kelola tingkat stres dengan menggunakan teknik olahraga, seperti yoga dan meditasi.
"Ada banyak cara untuk mengelola stres dalam kehidupan sehari-hari, misalnya punya rutinitas tidur yang baik," tutur Coles. (*Lilis Varwati)
Terkini
- Perjuangan Kesetaraan Gender: Masih Banyak Tantangan di Indonesia!
- Buka Puasa Mewah All You Can Eat Rasa Dunia Cuma Rp425 Ribu di The Sultan Hotel!
- Fawning: Jebakan Menyenangkan Orang Lain, Sampai Lupa Diri Sendiri
- Overparenting, Jebakan Pola Asuh Orang Tua Zaman Now: Bisa Hambat Kemandirian Anak?
- Sextortion dan Sexploitation: Ketika Privasi Jadi Senjata Pemerasan di Era Digital
- Wifey Material: Ketika Perempuan Dituntut Jadi 'Istri Idaman'
- Nyaman dengan Diri Sendiri Berawal dari Perawatan Tepat Area Kewanitan
- Main Character Syndrome, Ketika Perempuan Merasa Jadi Pusat Semesta
- Go & Glow Fun Run 2025: Tetap Bugar dan Glowing dengan Aktivitas Seru
- Hot Girl Walk: Ketika Perempuan Jadi Lebih Bahagia Cuma Modal Jalan Kaki