Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bagi pasangan yang hendak melangsungkan pertunangan atau pernikahan, cincin merupakan barang yang penting. Selain tanda cinta, cincin juga menjadi simbol ikatan antara dua belah pihak.
Salah satu jenis cincin yang lekat dengan peristiwa pertunangan adalah cincin berlian. Biasanya, cincin berlian bakal diberikan oleh seorang lelaki saat melamar kekasihnya.
Walau ukuran dan harga cincin tunangan sama sekali tidak ada hubungannya dengan keseriusan untuk menikah, ternyata ada sejarah tersendiri di balik penggunaan cincin berlian ketika pertunangan.
Melansir laman Your Tango, sejarah cincin tunangan dari berlian tersebut bisa disimak dalam empat kisah berikut.
Baca Juga
-
Pesta Pernikahan Dibatalkan, Wanita Ini Salahkan Hasrat Tunangannya
-
Jadi Idaman, Model Cantik Ini Akui Dapat 50 Lamaran Pernikahan Setiap Pekan
-
Pernah Bercinta dengan Ayah Tunangannya, Wanita Ini Menyesal Belakangan
-
Terlanjur Mencintai Tunangan Orang, Pria Ini Nyaman Jadi Selingkuhan
-
Melamar saat Kekasih Wisuda, Tukang Bakso Bakar Berbagi Tips Dapat Pacar
-
Dilamar 50 Pria Setiap Hari, Pesona Wanita Ini Bikin Jatuh Hati
Cincin tunangan berlian pertama diberikan kepada Mary of Burgundy pada tahun 1477
Pada 1477 silam, Archduke Maximilian dari Austria menjadi pria pertama yang memberikan cincin tunangan dengan berlian untuk Mary of Burgundy.
Sebenarnya, Maximillian adalah pria miskin. Namun, dalam perjalanannya menemui Mary of Burgundy, dia mendapat hadiah emas dan perak dari warga.
Dari sinilah, Maximillian dapat membeli cincin emas dengan berlian berbentuk huruf M. Cincin tersebut kini disimpan di Museum of Profane Treasury di Wina.
Barulah pada awal abad 19, cincin berlian mulai populer di Amerika Serikat.
Setelah krisis ekonomi di tahun 1930-an, sebuah perusahaan berlian bernama De Beers pun mempopulerkan frasa "berlian adalah selamanya". Inilah yang mendorong munculnya tren cincin tunangan berlian.
Cincin berlian yang dicuri dan ditelan
Walaupun populer, cincin berlian bukanlah benda yang murah. Akibatnya, seorang pria bernama Simon Hooper pun terpaksa mencuri cincin berlian untuk melamar kekasihnya.
Cincin curian ini ditelan Hooper untuk disembunyikan. Namun, Hooper lantas berakhir ditangkap polisi.
Hooper dipenjara selama 12 minggu lamanya. Demi mengembalikan cincin itu, polisi pun harus menunggu sampai Hooper buang air besar.
Cincin berlian terbukti tahan banting
Tak heran jika cincin berlian identik dengan hubungan yang abadi. Hal ini terbukti dengan kisah seorang pria bernama Don Walling yang hendak melamar kekasihnya di Jembatan Brooklyn. Sayangnya, cincin berlian yang dia bawa jatuh di jalan raya.
Tanpa memedulikan lalu lintas, Walling pun berusaha menemukan cincin itu. Bahkan, beberapa orang sempat mengira pria itu hendak bunuh diri.
Don Walling akhirnya berhasil menemukan cincin berlian itu. Walau cincin itu tak lagi berbentuk, berlian yang terpasang sama sekali tidak rusak.
Pernikahan Don Walling dan kekasihnya pun bertahan dan awet hingga sekarang.
Cincin dengan berlian biru yang menginspirasi cincin Putri Diana
Berlian biru tergolong langka di dunia ini. Tak heran, sebuah cincin yang dinamai Chopard Blue Diamond pun dihargai sebagai aksesori termahal di dunia.
Cincin berlian biru ini rupanya juga menjadi inspirasi dalam pertunangan Pangeran Charles dan Putri Diana.
Pangeran Charles diketahui memberikan cincin batu safir biru 12 karat yang dikelilingi 14 butir berlian.
Cincin itu lalu diwariskan kepada Pangeran William, dan diberikan kepada Kate Middleton ketika mereka bertunangan.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender