Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ada berbagai cara yang dilakukan oleh orang-orang untuk tampil cantik. Tak jarang, proses untuk tampil cantik tersebut melibatkan aksi kekejaman pada binatang. Salah satunya adalah dalam hal pembuatan bulu mata palsu.
Bulu mata palsu biasanya digunakan oleh mereka yang ingin punya tampilan bulu mata lentik dan bervolume dalam waktu cepat.
Kualitas bulu mata palsu sendiri tergolong beragam. Demi bisa tampil natural, seseorang biasanya akan memilih bulu mata palsu yang bertekstur halus alih-alih yang terbuat dari plastik sintetis.
Walau demikian, hati-hati jika Anda memilih menggunakan bulu mata palsu yang terlihat natural. Pasalnya, bulu mata palsu dengan kualitas baik kemungkinan besar dibuat dari bulu cerpelai.
Baca Juga
-
Mirip Mayat Hidup, Iklan Krim Pemutih Thailand Ini Malah Bikin Ngeri
-
Jangan Lupa Pakai Tabir Surya walau di Rumah Aja, Ini Manfaatnya!
-
Manfaat Centella Asiatica, Sering Jadi Bahan Andalan Skincare Korea
-
Infeksi hingga Iritasi, Sederet Bahaya Masker Putih Telur bagi Kulit
-
Bermodal Hair Dryer, Wanita Ini Bagikan Tips Bulu Mata Lentik
-
Syahrini Kalah Cetar, Bulu Mata Pria Ini Malah Bikin Pusing Lihatnya
Melansir laman World of Buzz, beberapa merek yang menggunakan cerpelai sebagai bahan dasar bulu mata palsu biasanya mengklaim bahwa produk mereka 100% bebas dari penyiksaan binatang.
Selain itu, mereka juga menyebutkan bahwa bulu cerpelai itu dikumpulkan dengan cara yang aman.
Sayangnya, hal ini dibantah oleh organisasi PETA atau People for the Ethical Treatment of Animals. Menurut mereka, proses pembuatan bulu mata palsu dari cerpelai sudah pasti melibatkan penyiksaan pada binatang.
Alasannya, cerpelai dikenal sebagai binatang yang teritorial dan bisa menjadi agresif ketika merasa terancam.
Untuk mengatasi hal tersebut, cerpelai pun harus disimpan dalam kandang yang berada di peternakan khusus.
Selain itu, cerpelai cenderung takut pada manusia. Berbeda dengan hewan peliharaan yang bulunya bisa disisir, cerpelai bakal marah kalau ada yang mendekati bulu mereka.
Akibatnya, para peternak bulu cerpelai akan terpaksa menggunakan kekerasan demi mendapatkan bahan bulu mata palsu.
Investigasi lain mengungkapkan bahwa cerpelai mungkin saja dibunuh secara sadis demi diambil bulunya.
Salah satu caranya adalah menyetrum cerpelai hingga leher mereka patah dan kulit mereka terkelupas.
Selain bahan pembuatan bulu mata palsu, bulu cerpelai diketahui juga diambil untuk membuat jaket.
Hal inilah yang membuat para aktivis binatang cemas jika cerpelai bisa saja benar-benar punah di masa depan. Pasalnya, spesies cerpelai Eropa sendiri diketahui cuma tersisa 30.000 di alam liar dan sudah bersatus terancam punah.
Terkini
- Ide Merayakan Valentine Bersama Orang Terkasih, Dinner Romantis Bisa Jadi Pilihan
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Angkat Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender