Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Setelah sukses menyelenggarakan Heaven Lights Annual Show pertama pada 12 Februari 2020 lalu, Heaven Lights baru-baru ini kembali menyuguhkan koleksi istimewanya dalam gelaran unik.
Kali ini, Heaven Lights menampilkan koleksi Ramadan dan Idul Fitri yang biasa disebut HL Raya melalui Heaven Lights Virtual Show 2021, yakni sebuah virtual fashion show pertama yang diproduksi di Gunung Bromo.
Modest brand yang digawangi dua bersaudari, Jihan Malik dan Emma Malik ini, menamakan koleksi yang terinspirasi oleh ragam keindahan flora dengan tajuk "Wild Imaginings".
Koleksi HL Raya kali ini terbagi atas tiga segmen. Segmen pertama terinspirasi dari bunga tulip, segmen kedua terinspirasi dari bunga ephesus asal Turki, dan terakhir ada sang bunga abadi edelweiss yang jadi salah satu daya tarik Gunung Bromo. Sebagai segmen koleksi yang paling berkesan, inspirasi bunga edelweiss ini juga merupakan alasan Gunung Bromo menjadi latar virtual fashion show tahun ini.
Baca Juga
-
Biolage Scalp Refresher, Serum dengan Sensasi Dingin untuk Wanita Berhijab
-
Pemilik Rekor Rambut Terpanjang Potong Rambut, Pertama Kali dalam 12 Tahun
-
Ada Kontes Kecantikan Khusus Wanita yang Cantik Pakai Masker, Ini Hadiahnya
-
Diejek Celananya Itu-Itu Saja, Gandhi Fernando Akui Nyaman Tampil Sederhana
-
Mengandung Skincare Aktif, Ini 4 Fakta Sunscreen L'Oreal Paris UV Defender
-
Meski Cuma di Rumah Saja, Cinta Laura Ingatkan untuk Selalu Pakai Sunscreen
Selain menghadirkan motif-motif baru dengan konsep show yang unik, Heaven Lights pun memperkenalkan inovasi tekstil yang mereka sebut "HL Polysilk".
"Kalau harus digambarkan, HL Polysilk ini gabungan antara sutra dengan sentuhan polycotton, jadinya ketebalannya pas dan teksturnya flowy. Tentunya jadi tidak panas dan sangat lembut saat disentuh tangan," ungkap Jihan Malik dalam rilis yang diterima Dewiku.com, belum lama ini.
Tidak sedikit tim produksi yang terlibat dalam show kali ini, mulai dari model hingga koreografer, videografer, dan fotografer. Semua diterbangkan langsung dari Jakarta dan Surabaya untuk melakukan produksi selama dua hari penuh di Gunung Bromo.
Ragam busana dengan palet coklat, kuning, jingga, putih, hingga biru tampak berkibar lembut di tengah hamparan pasir Bromo dan langit biru. Dengan corak bunga menonjol dan pilihan warna khas Heaven Lights yang lembut namun nampak lebih kontras dalam koleksi ini, berbagai potongan tunik dan A-line berpadu dengan printed scarf tampak bersahaja untuk hari raya.
Koleksi HL Raya "Wild Imaginings" ini dapat diperoleh secara eksklusif melalui aplikasi Heaven Lights di App Store dan Play Store mulai minggu kedua Ramadan.
"Karena pandemi ini, kami tidak bisa menyapa teman-teman Heaven Lights secara langsung, tapi kami tetap ingin menyuguhkan sesuatu yang spesial,” ungkap Emma Malik.
"Khusus bersama teman-teman terdekat, termasuk beberapa muse dan influencer yang selama ini sudah banyak terlibat, seperti Renata Kusmanto, Dwi Handayani, Mega Iskanti, dan Bahjatina, juga beberapa tim produksi, kami mengadakan nonton bareng sederhana," imbuhnya.
Sementara itu, hanya dalam satu hari, jumlah viewers video Heaven Lights Virtual Show 2021 yang dirilis di Heaven Lights Youtube Channel sudah mencapai 35.000. Belum lagi, beberapa teaser gelaran spesial ini ditayangkan pula melalui akun Instagram @heaven_lights dengan jumlah pengikut 1,6 juta.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?