fashion-beauty

Wanita Ini Terancam Diceraikan, Gegara Oplas Kelopak Mata Berujung Apes

Sejak oplas, wanita tersebut malah diejek jelek dan mirip monster.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Sabtu, 05 Juni 2021 | 14:00 WIB

Salah satu risiko saat melakukan operasi plastik atau oplas adalah hasil operasi yang tak sesuai harapan. Bahkan, tak sedikit yang menyesal karena hasil oplas gagal.

Melansir World of Buzz, seorang wanita 43 tahun asal China terancam cerai dari suami karena oplas. Hasil operasi plastik wanita bernama Jin itu ternyata tak sesuai harapan.

Jin melakukan operasi kelopak mata seharga 20.000 yuan atau Rp44,7 juta pada Oktober 2019 silam. Dia ingin punya tampilan kelopak mata ganda.

Operasi Jin berjalan selama 3,5 jam. Kala itu, dia diberitahu bahwa bengkak di matanya akan hilang setelah tiga hari.

Namun, kelopak mata wanita ini terus bengkak hingga tiga bulan lamanya. Akibatnya, Jin sering diejek oleh orang-orang di sekitarnya dan dianggap mirip monster.

Sementara itu, sang suami juga menyebut penampilan Jin jelek dan ingin bercerai karena oplas gagal tersebut.

Ilustrasi Oplas Kelopak Mata (Pexels/cottonbro)

April 2020, Jin mendapat tawaran dari rumah sakit yang sama untuk memperbaiki kelopak matanya. Namun, Jin tetap tak puas dengan hasilnya sampai sekarang.

Bukannya cantik, bagian dalam kelopak mata Jin tampak tak simetris satu sama lain. Penampilan matanya pun tampak mengantuk.

"Aku menghabiskan uang untuk membuatnya terlihat cantik bukan jelek, tapi aku menjadi jelek dan semakin jelek," kata Jin menyesal.

"Permintaanku adalah mendapatkan uangku kembali sebesar 20 ribu yuan dan kompensasi kesehatan mental. Aku tidak tahu cara mengatasinya selama beberapa tahun terakhir. Suamiku bahkan ingin bercerai, dia bilang aku jelek," imbuh dia.

Jin telah mengajukan permintaan pengembalian uang tersebut ke rumah sakit, tapi ditolak. Penyebabnya, Jin sudah menandatangani kesepakatan bahwa tak ada jaminan hasil operasi kelopak mata tampak simetris.

Saat ini, Jin sendiri meminta bantuan dari komite mediasi. Hanya saja, pihaknya dan rumah sakit masih belum mencapai persetujuan bersama.