Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang influencer bernama Clara Dao menjadi viral setelah membagikan kisahnya melawan body shaming. Selama 19 tahun, Clara Dao sering dibully karena memiliki dada rata.
Menyadur The Sun, Clara sering mendapat komentar bully karena berdada rata. Bahkan, ada yang menyebutnya tidak akan bisa menyusui anak.
Meski begitu, Clara Dao kini menjadi salah satu influencer yang mengampanyekan body positivity. Ia juga belajar mencintai bentuk tubuhnya sendiri.
"Lekuk tubuh tidak mendefinisikan seorang wanita," ujar Clara. "Begitu juga dengan mereka yang tidak memilikinya."
Baca Juga
-
Sempat Jadi Sorotan, Baju Nindy Ayunda Ternyata Keluaran Brand Lokal
-
Bermerek dan Mahal, Baju Renang Nikita Mirzani Malah Picu Komentar Julid
-
Triple Cleansing Bantu Jaga Kecantikan Kulit Wajah, Begini Tahapannya
-
Bisa Jadi Pertanda Adanya Teman Bermuka Dua, Berikut 5 Arti Mimpi Serigala
-
6 Tanda Teman Toksik Bikin Makan Hati, Lebih Baik Tinggalkan Saja
-
Berdasarkan Zodiak, Berikut Rekomendasi 12 Warna Rambut Paling Menawan
Sebelum ini, Clara sering diejek karena memiliki tubuh kurus. Selain disebut mirip pria, ada yang mengiranya mengidap anoreksia.
Bahkan, Clara Dao kerap mengalami body shaming dari orangtuanya sendiri hingga membuatnya kehilangan rasa percaya diri.
Meski begitu, Clara berhasil membuktikan bahwa tidak membutuhkan operasi untuk mengubah bentuk tubuh. Lewat TikTok, wanita ini kerap membagikan video untuk membalas orang-orang yang melakukan body shaming.
"Kau lihat, tidak punya lekuk tubuh tidak berarti aku bukan seorang wanita," ujarnya pada salah satu video.
Tak hanya itu, Clara mengungkap bahwa melakukan body shaming kepada wanita dengan tubuh kurus sama buruknya dengan melakukan body shaming ke mereka yang kelebihan berat badan.
Sebaliknya, wanita ini mengajak agar orang-orang mau menerima bentuk tubuh alami masing-masing terlepas dari perbedaan yang ada.
"Ketika kau akhirnya belajar untuk mencintai dadamu yang rata setelah 19 tahun membencinya dan berharap bisa mengubahnya," tulis Clara di salah satu videonya.
"Aku dengan bangga menunjukkan dadaku yang rata untuk mempromosikan body positivity dan self love," tambahnya dalam video yang sudah ditonton 4,5 juta kali.
Video Clara Dao sendiri mendapat banyak komentar positif dari warganet. Tidak sedikit yang turut mendukungnya menyuarakan body positivity.
"Ukuran dada tidak ada korelasinya dengan produksi ASI," tulis salah satu komentar turut menanggapi kritik yang diberikan.
"Kita adalah orang yang sama," tambah komentar lain yang turut bersimpati.
"Kenapa orang-orang mengatakan itu seolah-olah kau memilih bentuk tubuhmu? Mereka sama sekali tidak pintar."
"Kau membuatku merasa lebih baik soal tubuhku sendiri."
"Bukannya kau butuh aku memberitahumu soal ini, tapi kau sangat cantik," tambah komentar lain mendukung Clara Dao.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi