Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Merawat kulit wajah bukan cuma kebutuhan perempuan. Beberapa kondisi akibat kulit wajah laki-laki yang sedikit berbeda dengan perempuan, justru merupakan alasan mengapa mereka juga perlu lakukan perawatan.
Perawatan wajah yang tepat tidak harus rumit atau menggunakan banyak produk mahal. Hal yang terpenting adalah harus konsistensi melakukannya.
Rutinitas perawatan kulit harian atau skincare pada laki-laki bahkan sebenarnya lebih simpel. Sebut saja sekedar membersihkan wajah, menggunakan pelembap harian, dan melindungi kulit dengan tabir surya.
Rangkaian sederhana itu mungkin akan menyita beberapa menit sebelum pergi beraktivitas, tapi sangat berharga bagi kulit. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) mengungkap alasannya, antara lain:
Baca Juga
-
Wanita Ini Temukan Komentar Pacar di YouTube Orang, Isinya Bikin Ilfeel
-
Ada-Ada Saja, Viral Pengantin Lakukan Sesi Foto Pernikahan di Kuburan
-
Masih Tetap Cantik dan Modis, Penampilan Nenek 80 Tahun Ini Curi Atensi
-
Mengaku Kepanasan, Wanita Ini Diusir dari Mal karena Pakai Baju Terbuka
-
Curhat Wanita Tak Kunjung Dapat SIM, Sudah Ikut 1.000 Les dalam 30 Tahun
-
Batal Nikah karena Nilai Mahar Naik, Kisah Pria Ini Malah Bikin Kesal
Memperbaiki jerawat dan noda
Jika wajah rentan berjerawat, menggunakan pembersih wajah yang sesuai dengan tipe kulit sangat membantu menjaga kulit tetap sehat. Bukan hanya faktor produk berkualitas yang akan menentukan keberhasilkan perawatan, tapi juga rutinitas yang konsisten.
Melindungi kulit dari tanda-tanda penuaan
Sama seperti perempuan, kulit laki-laki juga akan menunjukkan tanda-tanda penuaan seiring usia bertambah. Jika tidak melakukan apapun terhadap hal tersebut, kemungkinan kulit akan terlihat lebih tua dari usia yang sebenarnya.
Rutinitas perawatan kulit laki-laki untuk mencegah tanda-tanda penuaan, salah satunya menggunakan pelembap setiap hari. Melembapkan kulit bisa melawan tanda-tanda penuaan, dalam beberapa kasus bahkan dapat memperbaiki kerusakan yang sudah ada.
Melindungi kulit dari sinar ultraviolet yang berbahaya
Sinar matahari, walau bermanfaat bagi kulit, tetap saja dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Dampak paparan sinar matahari yang terjadi seharian secara bertahap akan menampakkan efeknya.
Untuk menghindarinya, lindungi kulit dengan mengoleskan tabir surya secara teratur. Tabir surya tak hanya melindungi kulit dari sinar ultraviolet penyebab penuaan dini, tapi juga melindungi kulit dari risiko kanker kulit.
Melindungi kulit dari infeksi
Dengan menggunakan pelembap sesuai dengan jenis kulit, itu akan memelihara mikroflora yang baik bagi kulit. Selain itu, menggunakan after shave lotion bisa mengurangi risiko terjadinya infeksi. Hal ini dapat mengurangi risiko dari kerusakan kulit yang disebabkan oleh bakteri atau virus jahat.
Terlihat terbaik di usia berapa pun
Mempertahankan rutinitas perawatan kulit yang mencakup pembersih, pelembap, dan tabir surya akan membuat laki-laki tampak dan merasa lebih baik. Kulit sehat dan tampak segar akan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari tentunya. Dengan mempertahankan rutinitas perawatan kulit yang konsisten, wajah jadi bisa kelihatanlebih baik dalam segala usia. (*Lilis Varwati)
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi