Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang remaja 18 tahun mengungkap alasannya memilih melakukan oplas hidung. Karena sering dibully akibat bentuk hidung, remaja tersebut dulu tak berani keluar rumah.
Remaja bernama Alexandria Cecil tersebut bahkan ditolak seorang pria untuk kencan. Alasannya, bentuk hidung Alexandria hanya akan membuat malu saat kencan.
Melansir Daily Mail, Alexandria akhirnya rela menghabiskan 7.800 poundsterling atau sekitar Rp153 juta untuk rhinoplasty.
Keputusan Alexandria untuk operasi plastik hidung tersebut sudah ada sejak umur 13 tahun. Wanita yang ingin bekerja sebagai makeup artist tersebut sebelumnya sampai tidak mau melihat cermin.
Baca Juga
-
Balita Mahal! Putri Tasya Farasya Pakai Outfit Jutaan saat Pemotretan
-
Seksi Pakai Gaun Super Tipis di MTV VMA, Megan Fox Malah Tuai Komentar Lucu
-
Perdana Muncul usai Pamer Foto Kehamilan, Gaya Lil Nas X di MTV VMA Disorot
-
Dirias MUA Pilihan Ibu RT, Hasil Makeup Pengantin Ini Jadi Sorotan Warganet
-
Kim Kardashian Bikin Heboh di NYFW, Pakai Baju Serba Hitam Menutupi Wajah
-
Jadi Donor Sperma untuk Mantan, Pria Ini Punya Anak dari 3 Wanita Berbeda
Namun, Alexandria akhirnya melakukan oplas bulan lalu. Kini, ia merasa jika hidupnya mulai berubah.
“Pengalaman bullying di sekolah mendorongku untuk melakukan oplas hidung,” ungkapnya.
“Ada seorang pria yang berkata padaku, ‘oh aku suka kau dan mau berkencan denganmu tapi aku tidak mau punya pacar yang diejek teman-temanku’.”
Karena alasan tersebut, wanita ini batal berkencan. Padahal, Alexandria sendiri sempat menyukai lelaki tersebut.
“Itu memalukan untukku karena aku menyukainya dan mendengar seseorang mengatakan itu padamu bukan perasaan yang menyenangkan. Aku langsung memutus kontak dan tidak bicara dengannya lagi.”
Alexandria juga sempat tidak mau keluar rumah karena sering dibully. Beberapa pria juga menyebut ingin mengajaknya kencan jika bukan karena hidungnya.
Remaja ini juga menambahkan bahwa ia dibully paling tidak sekali seminggu saat di sekolah. Banyak yang menyebutnya lebih cocok punya hidung baru.
“Semua yang dikatakan adalah hal sama tapi ketika dikatakan berulang-ulang, itu melelahkan. Sembilan dari sepuluh kali, aku tidak membiarkannya menggangguku. Aku sangat kecewa tapi aku tidak menunjukkannya, aku hanya akan pulang dan sedikit menangis,” tambah Alexandria.
Menurut Alexandria, ia berhenti dibully saat akhirnya kuliah. Namun, wanita ini malah ganti mendapat komentar buruk saat mengunggah video makeup di media sosial.
“Itu menghentikanku dari mengunggah konten ke media sosial. Ketika kau melakukan makeup, kau jelas harus menunjukkan wajahmu, dan aku tidak bisa melakukannya karena khawatir. Rasa takut mendapat komentar online membuatku berhenti.”
Kini, Alexandria sendiri mengunggah video dirinya setelah melakukan prosedur oplas. Ia juga membagikan rasanya melakukan oplas hidung setelah sekian lama dibully.
“Ini jelas salah satu keputusan terbaik. Aku 100 persen merasa lebih percaya diri dan ini mengubah hidupku, karena sebelumnya (hidungku) menghentikanku dari melakukan banyak hal dan sekarang aku bisa keluar dan bertemu orang baru,” ungkapnya.
Alexandria juga membagikan alasan lain dirinya yakin tidak akan ketagihan oplas. Menurut remaja ini, ia berusaha mencintai dirinya sendiri dan meyakinkan bahwa satu-satunya yang perlu diubah adalah hidung.
Dengan demikian, Alexandria mengaku sudah merasa percaya diri setelah operasi plastik hidung dan tidak bermaksud melakukan prosedur lain untuk mengubah penampilan.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?