
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Perawatan wajah dan tubuh di klinik kecantikan sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Tidak hanya perempuan, tapi juga laki-laki.
Perawatan di klinik kecantikan juga diminati orang-orang dari berbagai kalangan usia. Nah, tahukah Anda bahwa tipe-tipe perawatan yang dilakukan berbeda-beda sesuai usia pasien?
Founder klinik A-ONE Jakarta Conny SW, mengatakan bahwa kliniknya mengklasifikasi target pelanggan menjadi empat kategori berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Klasifikasi pertama, yakni antara usia 19-25 tahun. Menurut Conny, kebanyakan orang dengan rentang usia tersebut belum berani melakukan perawatan terlalu ekstrem hingga mengubah bentuk wajah.
Baca Juga
-
Cuma Begini tapi Harganya Rp56 Juta, Baju Nagita Slavina Bikin Publik Heboh
-
Cinta Laura Pede Pakai Baju Gratisan, Penampilannya Sukses Jadi Sorotan
-
5 Koleksi Tas Hermes Krisdayanti, Ada yang Harganya Hampir Rp2 Miliar
-
Apakah Anak-Anak Sudah Boleh Pakai Skincare? Begini Kata Dokter Richard Lee
-
Viral Pengantin Dilarang Lihat Cermin, Kaget Riasan Wajahnya Jadi Begini
-
4 Tips Membeli Minyak Esensial, Hal Cermat dan Hati-Hati!

"Tapi lebih maintenance. Jadi seperti facial atau menghilangkan bulu tubuh," ungkap Conny dalam konferensi pers di Robot & Co, Pasific Place Mall, Jakarta, Senin (27/9/2021).
Pada usia 25-32 tahun yang menjadi klasifikasi kedua, barulah perawatan ekstrem mulai berani dilakukan. Prosedurnya yang dipilih seperti filler bibir supaya kelihatan lebih tebal ataupun memancungkan hidung.
Walau demikian, permintaan konsumen tidak serta merta akan dilayani. Conny mengatakan, kliniknya mempunyai analis profesional yang bertugas memeriksa kondisi pasien sebelum treatment dilakukan
"Kita cek dulu boleh atau tidak dilakukan treatment. Kalau memang tidak bisa, akan kita beri edukasi," tuturnya.
Selanjutnya, klasifikasi usia 32-42 tahun. Biasanya perawatan wajah pada usia tersebut sudah mulai terfokus untuk mencegah penuaan, seperti botoks hingga tanam benang.
Perawatan paling umum dilakukan secara injeksi atau suntikan. Namun, bisa juga dengan mesin ultra terapi meski hasil maksimalnya tampak setelah dilakukan beberapa kali.
"Hasil terlihat nyata tapi memang harus continue," ujar dia.
Klasifikasi terakhir khusus untuk konsumen laki-laki. Siapa bilang kaum adam tidak lazim melakukan perawatan wajah?
Menurut Conny, kebanyakan konsumen laki-laki datang ke klinik untuk lakukan perawatan wajah yang berkaitan dengan menghilangkan bekas jerawat maupun membersihkan bulu tubuh.
"Biasanya datang untuk back hair remover. Ada beberapa bulu yang mengganggu di area tubuh, kita bisa hilangkan secara permanen. Juga signature facial dan premium facial karena jerawat di area muka," terang Conny. (*Lilis Varwati)
Terkini
- Ketika Perempuan Memilih Diam: Strategi Bertahan atau Bentuk Perlawanan?
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT