Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Rabu, 06 Oktober 2021 | 19:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Adaptasi kebiasaan baru selama pandemi Covid-19 ternyata juga memengaruhi kesehatan kulit. Salah satunya adalah kewajiban memakai masker selama di luar rumah dan mencuci tangan. Keduanya sudah sering dikatakan berpotensi memicu beragam masalah kulit.

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK., menjelaskan bahwa kesalahan dalam penggunaan masker bisa menimbulkan masalah kesehatan kulit, seperti jerawat.

"Pemakaian masker, paling enggak kita harus ganti selama pemakaian 4 jam. Masker harus bersih dan kulit kita bersih sebelum memakai masker," ungkapnya, ditemui di Jakarta beberapa hari lalu.

Jika menggunakan masker kain, bahan yang dipilih juga harus lembut supaya tak mengiritasi kulit. Dokter Arini menyarankan penggunaan masker kain berbahan katun dan mudah menyerap keringat.

INFOGRAFIS: Efektivitas Masker Kain Bisa Berkurang, Ketahui 5 Tandanya!

Ukuran masker juga harus pas dengan wajah. Masker tidak boleh terlalu longgar karena meningkatkan risiko virus masuk dan jangan terlalu ketat karena bakal menyakiti kulit.

"Terus juga menghindari pemakaian skincare atau makeup yang berlebihan di bawah kulit. Karena itu akan meningkatkan kemungkinan terjadinya jerawat," tuturnya menambahkan.

Adaptasi kebiasaan baru lain yang perlu diperhatikan untuk perawatan kulit adalah pentingnya memakai pelembab tangan setelah mandi maupun cuci tangan.

Tujuannya adalah mencegah kulit terlalu kering karena keseringan cuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer.

"Pemakaian hand cream menjadi penting setelah kita mencuci tangan atau pakai hand sanitizer alkohol. Supaya mengembalikan barrier kulit kita jadi baik lagi. Kalau bentuknya pecah-pecah itu pasti rusak," ujarnya. (*Lilis Varwati)

BACA SELANJUTNYA

Raisa Sempat Jerawatan karena Masker saat Pandemi, Begini Kata Dermatolog