Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ada berbagai cara yang bisa ditempuh untuk mendapat kulit kecokelatan atau tanning. Biasanya, seseorang akan menggunakan krim tanning hingga sun-bed.
Meski begitu, lain halnya dengan pria yang kecanduan tanning berikut ini. Demi mendapat warna kulit kecokelatan, ia rela menggunakan suntik melanin ilegal.
Melansir Daily Mail, pria bernama Jimmy Featherstone tersebut mulai mencoba suntik tanning di umur 18 tahun.
Saat pertama mencoba, Jimmy mengaku bahwa ia merasa tubuhnya sakit dan panas. Ia harus beristirahat selama dua hari.
Baca Juga
-
Pakai Masker Ditumpuk-tumpuk, Viral Rutinitas Skincare Ini Bikin Heran
-
Terobsesi Punya Tubuh Termahal, Biaya Oplas Wanita Ini Sudah Seharga Rumah
-
Terlalu Sering Memendam Emosi? Waspadai 5 Dampak Negatif Berikut Ini
-
Memahami Arti Mimpi Ombak, Pertanda Datangnya Rintangan dalam Hidup?
-
Kemeja Simpel Nagita Slavina Bikin Syok, Harganya Setara Motor
-
4 Tipe Sepatu dan Sandal Ini Wajib Dimiliki Pria, Apa Saja?
Meski begitu, hal ini tidak menghentikan Jimmy. Pria 22 tahun tersebut terus membeli suntik tanning secara online dan menghabiskan 1.000 poundsterling atau sekitar Rp 19 juta per bulan.
Suntik tanning sendiri bekerja dengan cara memasukkan hormon yang dapat meningkatkan produksi melanin ke dalam tubuh.
"Kau bisa membelinya secara online. Kau akan mendapatkannya dalam dua hingga tiga hari, dan itu datang dalam botol kecil dan kau memakainya setiap hari," jelas Jimmy.
Saat ditanya, Jimmy juga mengaku sudah ketagihan tanning. Pria ini menolak keluar dari rumah jika belum melakukan tanning.
"Ini membuatku merasa lebih baik soal diriku sendiri. Beberapa orang tidak mau meninggalkan rumah tanpa makeup. Aku tidak akan keluar tanpa tanning," ujarnya.
Saat tampil di acara This Morning, Jimmy sendiri sudah mendapat peringatan dari dokter. Menurut Dr. Sara Kayat, suntik tanning belum diatur secara legal dan keamanannya dipertanyakan.
"Suntikan ini ilegal di Inggris. Itu artinya suntikan ini tidak diatur, tidak ada keamanan atau efektivitas atau kualitas yang pasti. Kami tidak tahu efek sampingnya ke tubuhmu," ungkap Dr. Sara Kayat.
Selain itu, ada kekhawatiran jika suntik tanning mengandung bahan kimia yang bisa berdampak fatal pada tubuh. Namun, hal ini tidak menghentikan Jimmy.
"Tapi hasilnya untukku, suntikan itu bekerja," balas Jimmy saat diperingatkan dokter.
Selain itu, Jimmy menambahkan bahwa ia mengikuti saran yang tertulis pada produk, yaitu menggunakan sun-bed atau alat berjemur setelah melakukan suntikan.
Meski begitu, penggunaan sun-bed sendiri dapat meningkatkan risiko kanker kulit hingga 20 persen sehingga tidak bisa dibilang aman.
Ini bukan pertama kalinya Jimmy Featherstone mencuri perhatian karena masalah penampilan.
Sebelumnya, pria 22 tahun ini mengaku punya ambisi untuk melakukan operasi plastik agar terlihat seperti boneka Ken.
Demi memenuhi ambisinya, Jimmy sudah menghabiskan sekitar 10.000 poundsterling atau Rp194 juta setahun untuk melakukan prosedur filler, botox dan veneer.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?