Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kini, perempuan Indonesia kini lebih hati-hati dan detail dalam memilih produk skincare. Salah satu caranya adalah selalu memperhatikan komposisi yang ada dalam setiap produk.
Survei dari ZAP Beauty Index 2021 menemukan bahwa perempuan Indonesia yang peduli terhadap komposisi produk kecantikan naik tiga kali lipat dari periode sebelumnya. Hal itu diperkirakan karena semakin mudahnya akses informasi mengenai skincare, terutama yang disebarkan beauty influencer.
Vice Marketing and Sales ZAP Clinic Fetriani Chung mengatakan, kepedulian terhadap komposisi skincare paling banyak dilakukan generasi Z yang memang memiliki tingkat ketertarikan lebih tinggi terhadap perawatan wajah.
"Generasi z itu kenapa lebih aware terhadap komposisi skincare karena sangat percaya dengan review influencer. Jadi yang mempengaruhi mereka adalah beauty influencer, mereka ngasih tahu kayak ingredient aktif yang ada di skincare," kata Feriani saat konferensi pers virtual ZAP Beauty Index 2021, Selasa (19/10/2021) kemarin.
Baca Juga
-
Sebulan Bayar Rp19 Juta, Pria Ini Ketagihan Tanning Meski Pakai Cara Ilegal
-
Pakai Masker Ditumpuk-tumpuk, Viral Rutinitas Skincare Ini Bikin Heran
-
Terobsesi Punya Tubuh Termahal, Biaya Oplas Wanita Ini Sudah Seharga Rumah
-
Rumit! Umur Masih 24 Tahun, Wanita Ini Ungkap Dirinya Sudah Menikah 3 Kali
-
Menyentuh! Viral Kisah Pria Rela Belajar Makeup Demi Mendandani Putrinya
-
Remaja 13 Tahun Ini Nekat Menyamar Jadi Lelaki, Demi Lolos Audisi Boyband
Menurutnya, gen Z lebih memahami setiap bahan aktif dalamproduk skincare dibandingkan generasi milenial dan gen X. Selain peran beauty influencer, maraknya informasi mengenai produk kecantikan abal-abal juga menambah tingkat kewaspadaan perempuan Indonesia dalam memilih perawatan andalan.
Label izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dianggap sangat penting dan menjadi jaminan aman produk.
"Hampir semua generasi kita tanya, ngaruh tidak dengan BPOM. Hampir 90 persen percaya kalau semua produk yang ada BPOM itu yang akan mereka gunakan. Jadi itu penting banget untuk mereka," ujarnya.
Kesadaran akan bahaya menggunakan produk kecantikan abal-abal juga turut meningkat. Menurut Feriani, edukasi mengenai skincare telah lebih baik diterima oleh perempuan Indonesia. Jadi, akhirnya kembali pada brand dalam menawarkan produk yang aman dan bermanfaat bagi perawatan wajah. (*Lilis Varwati)
Terkini
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat