5 Kesalahan Ini Bisa Memicu Kerusakan Rambut, Jangan Dilakukan!

Dewiku.com - Perawatan rambut termasuk hal penting dalam upaya menunjang penampilan perempuan. Sayangnya jika tidak hati-hati, perawatan rambut yang salah justru akan menyebabkan kerusakan rambut.

Dikutip dari Healthshots, berikut lima kesalahan saat melakukan perawatan rambut yang perlu dihindari .

Menunggu mengurai saat rambut basah

Walau kedengarannya baik untuk dilakukan agar rambut basah, tapi kebiasan ini bisa merusak rambut. Jadi, pastikan Anda selalu menyisir rambut sebelum ke kamar mandi supaya rambut tidak mudah rusak.

Jika merasa rambut terlalu kering, gunakan sedikit serum atau minyak rambut, lalu sisir rambutmu. Setelah itu, rambut akan mudah diurai.

Menyisir rambut basah terlalu kencang

Idealnya, kamu tak boleh menyisir rambut basah. Namun jika harus dilakukan, disarankan jangan menyisirnya terlalu kencang, dan selalu gunakan kondisioner saat keramas. Selain itu, penting untuk bersikap lembut, terutama saat kamu sedang merawat rambut.

Mengikat rambut basah

Meski terdengar ideal saat mengikat rambut saat basah, tetapi sebenarnya ini bahaya untukmu. Jadi, hentikan untuk mengikat rambut saat basah karena ini akan membahayakan rambut ketika sedang mengering. Ada baiknya, ikat rambut saat rambut sudah kering.

Mengeringkan rambut saat basah

Mesin pengering rambut biasa diandalkan wanita saat melakukan perawatan di rumah. Walau bisa mengeringkan dalam waktu cepat, ada baiknya tunggu hingga airnya menetes dulu, lalu keringkan rambut ke volume sedang.

Selain itu, lanjutkan untuk menata kembali rambut. Jika tidak menunggu kering, rambut bisa rentan rusak.

Tidur dengan rambut basah

Memang tampak menyegarkan saat rambut Anda basah di atas tempat tidur. Namun jika rambut masih meneteskan air, itu bisa membahayakan rambut. Hal ini akan merusak folikel rambut yang menyebabkan kerusakan.

Jika ingin merawat rambut di malam hari, cobalah mengeringkan rambut dengan handuk mikrofiber, lalu keringkan dengan mesin pengering rambut dengan volume sedang. (*Aflaha Rizal Bahtiar)