Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Seorang influencer membagikan curhatan setelah diusir dari Vatikan. Influencer tersebut merasa tidak terima karena outfit yang ia kenakan disebut terlalu terbuka.
Melansir New York Post, influencer bernama Juju Vieira tersebut dianggap memakai pakaian yang terlalu seksi ketika mengunjungi kota suci Vatikan.
Juju, yang berusia 34 tahun, tampil dengan memakai dress ketat yang memiliki panjang di atas paha serta punggung terbuka.
Selain itu, ia menggunakan sepatu boots setinggi paha saat mengunjungi Vatikan.
Baca Juga
-
Disuruh Menyamakan Bentuk Alis, Penampilan Wanita Ini Malah Berujung Kocak
-
Dandan Mirip Perempuan, Viral Transformasi Pria Gondrong Ini Bikin Pangling
-
Ingin Meremajakan Area Intim Menggunakan Perawatan Laser? Begini Tahapannya
-
Banyak Kejutan Spesial, Brand Kecantikan Lokal Somethinc Gaet NCT Dream
-
Arti Mimpi Ternak Hewan, Bisa Jadi Pertanda Adanya Kemalangan dalam Hidup
-
Sambut Valentine, Brand Ini Rilis Koleksi Jam Tangan Berbentuk Siluet Hati
"Seorang pria yang bekerja di sana mendekatiku dan berkata bahwa ini tempat untuk berdoa dan aku tidak berpakaian pantas," ungkap Juju Vieira.
Juju lantas mengungkap bahwa dirinya merasa dipermalukan karena ada beberapa turis lain yang mendengar dirinya saat diusir.
Kota Vatikan sendiri memang memiliki aturan berpakaian yang ketat baik bagi pria maupun wanita.
Salah satunya, pengunjung kota Vatikan dilarang menunjukkan pundak. Selain itu, bagian lutut juga tidak boleh terlihat.
"Wanita dilarang menggunakan atasan tanpa lengan, crop top, atau kaos ketat. Pundak harus tertutup, dan jika memakai rok atau gaun, maka panjangnya harus menutupi lutut," tulis aturan dalam website resmi Vatikan.
"Biasanya ide bagus bagi perempuan untuk membawa syal dan legging ketika berkunjung di bulan-bulan dingin, juga jaket ringan yang bisa dilipat ke dalam tas kecil," tambah aturan tersebut.
Di sisi lain, Vieira mengaku bahwa dirinya tidak tahu ada aturan berpakaian di Vatikan. Namun, ia percaya jika outfit yang dikenakannya masih pantas.
"Seseorang dengan akal sehat tidak akan mengunjungi Vatikan dengan pakaian kelab. Aku memakai baju musim dingin yang stylish, semua cocok. Aku memakai baju yang nyaman untuk dipakai saat jalan-jalan dalam waktu lama," bela Juju Vieira.
"Kenyamanan adalah satu-satunya hal yang kukhawatirkan," tambahnya.
Curhatan Juju Vieira sendiri panen beragam komentar dari warganet. Meski begitu, banyak yang menasihatinya agar tidak berharap mendapatkan perlakuan spesial.
"Jika kau memakai belahan dada rendah, baju ketat, itu normal," tulis salah satu kritik.
"Mereka juga tidak mengizinkan keponakanku masuk karena memakai rok mini dan memperlihatkan perut," imbuh warganet ikut mengkritik influencer ini.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi