
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Interpreter atau penerjemah pelatih Timnas sepak bola Shin Tae Yong, Jeong Seok Seo atau yang akrab disapa Jeje, tengah menjadi sorotan. Pria asal Korea yang lama tinggal di Indonesia ini pun sudah tak asing lagi bagi pecinta sepak bola Indonesia.
Jeje ternyata pertama kali datang ke Indonesia di tahun 2008. Saat itu, ia duduk di bangku kelas 1 SMA.
Awalnya, ia mengaku kesulitan karena harus belajar bahasa Indonesia. Setelah cukup fasih berbahasa Indonesia, Jeje akhirnya mulai terjun ke dunia terjemahan.
Lantas, seperti apa potret Jeong Seok Seo alias Jeje, sang penerjemah Shin Tae Yong? Yuk kita intip!
Baca Juga
-
Tiup Lilin di Ultah ke-40, Luna Maya Makin Bersinar dengan Tas Rp54 Jutaan!
-
Jennifer Aninston Coba Perawatan dengan Sperma Salmon, Dipercaya Bisa Bikin Awet Muda
-
Beri Pesan Menyentuh usai Minta Izin Bawa Orang Baru, Intip 5 Potret Kebersamaan Larissa Chou Bareng Anak
-
Happy Asmara Pamer Hasil Kerja Keras Berupa Tas Mewah, Harganya Nyaris Rp50 Juta!
-
Kunjungi Candi Prambanan Bareng Suami, Sandal Erina Gudono Setara 14 Kali UMR Jogja
1. Foto bareng Pratama Arhan
Keduanya juga tampak akrab bercanda dan mengobrol bersama pada slide selanjutnya. Meski usianya terpaut 8 tahun, Jeje dan Pratama Arhan kelihatan seumuran, kan?
2. Jajan di minimarket
3. Ikut berpartisipasi di Piala AFF U-23 2023
Dalam potret yang dibagikan, tubuh Jeje tampak lebih mungil dari lainnya. Tak heran, ia tetap tampak menggemaskan.
4. Menggemaskan dengan buket bunga
5. Nikmati pemandangan perbukitan sambil minum kopi
Itulah 5 potret Jeong Seok Seo alias Jeje, penerjemah pelatih Timnas sepak bola Indonesia. Bagaimana pendapat Anda?
Terkini
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?
- Koneksi Bukan Kompetisi: The Real Power of Women Supporting Women