
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Monosodium glutamate atau MSG umum digunakan sebagai bahan penambah rasa masakan sejak lama. Siapa sangka, penyedap rasa ini juga bisa menginsipirasi pembuatan perhiasan cantik.
Seiring berjalan waktu, selama ini banyak orang menyebut MSG bisa mengganggu kesehatan tubuh, padahal penggunaan secara umum dianggap tidak berbahaya dengan takaran secukupnya. MSG pun terbuat dari bahan alami seperti tetes tebu melalui proses fermentasi.
Tebu yang sudah menjalani proses fermentasi secara alami diambil zat glutamatnya. Setelahnya, lanjut proses tahap kristalisasi. Kandungan dalam MSG terdiri dari tiga zat, antara lain asam glutamat 78% dan 22% lainnya terdiri dari natrium dan air.
Baca Juga
-
Indahnya Rona, Koleksi Spesial Sejauh Mata Memandang dan Cita Tenun Indonesia
-
Jadi Istri Pratama Arhan, Cincin Kawin Azizah Salsha Setara Mobil Baru!
-
Rekomendasi Perhiasan sesuai Warna Kulit, Jangan Sampai Salah Pilih!
-
Perkara Cincin Berlian Bikin Galau, Pria Ini Takut Kekasihnya Mengamuk
-
Perhiasan Berlian Khusus Pria, Ini Keistimewaan Arcobaleno
Ada proses kristalisasi alami yang terjadi dari tetes tebu hingga menghasilkan kristal Sasa MSG. Perhiasan unik itupun dipamerkan secara langsung dalam Bridestory Market pada 5-8 Oktober 2023 di ICE BSD, Tangerang.
Tak hanya bisa melihat inovasi perhiasan yang terinspirasi MSG, pengunjung juga bisa mendapatkan pengalaman menarik lain di pameran ini, mulai dari edukasi hingga informasi bagaimana perhiasan tersebut dibuat dari awal hingga menjadi kristal.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif