Dewiku.com - Perawatan kulit sensitif memang butuh banyak perhatian. Ada beberapa hal yang tak boleh dilewatkan agar tidak berujung timbulnya masalah kulit baru.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Eddy Karta SpKK, PhD menjelaskan bahwa penggunaan skincare yang tidak tepat bisa menyebabkan kulit kemerahan, jerawat, bahkan iritasi sehingga butuh penanganan ekstra.
Pemilik kulit sensitif sangat disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu sebelum memilih skincare. Ini mencakup kandungan apa yang boleh dan tidak boleh digunakan.
"Bila kulitnya sedang tidak baik-baik saja, misalnya merah-merah atau terasa perih dan mengalami pengelupasan terus menerus karena bisa jadi merupakan suatu penyakit kulit seperti rosacea, dermatitis, atau psoriasis," ujar dr. Eddy melalui siaran pers skincare berbahan dasar alami SkinFood, dikutip dari Suara.com.
Menurut dr. Eddy, berikut tiga hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih skincare untuk kulit sensitif.
Ada Label Hypoallergenic
Sudah banyak produk skincare yang aware terhadap beragam kondisi kulit. Umumnya produsen sudah menerapkan label khusus, baik untuk kulit sensitif, kulit berminyak, hingga kulit kering.
Perhatikan ada atau tidaknya label hypoallergenic. Maksudnya, produk tersebut diformulasikan untuk sebisa mungkin tidak menimbulkan reaksi alergi yang umumnya tidak menggunakan pewarna dan pewangi.
"Dapat menggunakan produk yang berlabel kulit sensitif, hypoallergenic, dan gentle skincare," kata dr. Eddy.
Menghindari Kandungan SLS
Baca Juga
-
5 Destinasi Favorit Raisa saat Healing di Singapura, Bisa Jadi Ide Liburan Seru
-
Ide OOTD ala Film Petualangan Sherina 2, Gaya Simpel Anti Ribet
-
20 Kata-Kata Chat Romantis untuk Menyatakan Cinta, Dijamin Bikin Baper
-
8 Tanda Crush Juga Suka Kamu, Bukan Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
-
4 Cara Menjaga Kesehatan Skin Barrier, Pilih Produk Skincare yang Tepat
Pemilik kulit sensitif jangan menggunakan produk mengandung deterjen Sodium Lauryl Sulfate (SLS), fragrance, paraben dan alkohol.
SLS adalah zat yang bisa memunculkan busa pada cairan pembersih. Senyawanya dibuat dari minyak bumi serta tanaman seperti kelapa dan minyak sawit.
Fragrance atau pewangi merupakan kandungan yang digunakan dalam pembuatan kosmetik untuk memberikan aroma tertentu. Sementara, paraben adalah pengawet yang umum digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikroba dalam produk.
Adanya kandungan alkohol pada skincare dapat merusak lapisan pelindung kulit atau dermal. Ini bisa menyebabkan kulit yang tadinya normal jadi rentan dan gampang iritasi.
Pentingnya Uji Coba Skincare Lebih Dahulu
"Uji coba produk skincare baru dengan dioleskan dulu ke area yang tidak nampak seperti jawline atau belakang telinga. Jika keesokan paginya kulit area tersebut baik-baik saja, maka baru diaplikasikan ke wajah," kata dr. Eddy.
Kulit di belakang telinga dan punggung tangan biasa dipilih karena punya tekstur serupa kulit wajah. Oleh karenanya, jika terjadi reaksi iritasi pada area itu, bagian yang bermasalah bisa tertutupi sehingga tetap dapat beraktivitas dengan percaya diri seperti biasa.
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'