fashion-beauty

Cara Memilih Skincare untuk Kulit Sensitif, Perhatikan 3 Perkara Ini

Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan saat memilih produk skincare untuk kulit sensitif.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Minggu, 22 Oktober 2023 | 18:43 WIB

Perawatan kulit sensitif memang butuh banyak perhatian. Ada beberapa hal yang tak boleh dilewatkan agar tidak berujung timbulnya masalah kulit baru.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Eddy Karta SpKK, PhD menjelaskan bahwa penggunaan skincare yang tidak tepat bisa menyebabkan kulit kemerahan, jerawat, bahkan iritasi sehingga butuh penanganan ekstra.

Pemilik kulit sensitif sangat disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu sebelum memilih skincare. Ini mencakup kandungan apa yang boleh dan tidak boleh digunakan.

Baca Juga: Mau Seru-seruan Bareng Kampus Mengajar? Begini Caranya

"Bila kulitnya sedang tidak baik-baik saja, misalnya merah-merah atau terasa perih dan mengalami pengelupasan terus menerus karena bisa jadi merupakan suatu penyakit kulit seperti rosacea, dermatitis, atau psoriasis," ujar dr. Eddy melalui siaran pers skincare berbahan dasar alami SkinFood, dikutip dari Suara.com.

Ilustrasi perempuan menggunakan serum untuk perawatan wajah. (Freepik)

Menurut dr. Eddy, berikut tiga hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih skincare untuk kulit sensitif.

Ada Label Hypoallergenic

Baca Juga: Hidup Minimalis Bersama Komunitas Lyfe with Less: Wujudkan Gaya Hidup Sederhana dan Bijak

Sudah banyak produk skincare yang aware terhadap beragam kondisi kulit. Umumnya produsen sudah menerapkan label khusus, baik untuk kulit sensitif, kulit berminyak, hingga kulit kering.

Perhatikan ada atau tidaknya label hypoallergenic. Maksudnya, produk tersebut diformulasikan untuk sebisa mungkin tidak menimbulkan reaksi alergi yang umumnya tidak menggunakan pewarna dan pewangi.

"Dapat menggunakan produk yang berlabel kulit sensitif, hypoallergenic, dan gentle skincare," kata dr. Eddy.

Menghindari Kandungan SLS

Pemilik kulit sensitif jangan menggunakan produk mengandung deterjen Sodium Lauryl Sulfate (SLS), fragrance, paraben dan alkohol.

SLS adalah zat yang bisa memunculkan busa pada cairan pembersih. Senyawanya dibuat dari minyak bumi serta tanaman seperti kelapa dan minyak sawit.

Fragrance atau pewangi merupakan kandungan yang digunakan dalam pembuatan kosmetik untuk memberikan aroma tertentu. Sementara, paraben adalah pengawet yang umum digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikroba dalam produk.

Adanya kandungan alkohol pada skincare dapat merusak lapisan pelindung kulit atau dermal. Ini bisa menyebabkan kulit yang tadinya normal jadi rentan dan gampang iritasi.

Pentingnya Uji Coba Skincare Lebih Dahulu

"Uji coba produk skincare baru dengan dioleskan dulu ke area yang tidak nampak seperti jawline atau belakang telinga. Jika keesokan paginya kulit area tersebut baik-baik saja, maka baru diaplikasikan ke wajah," kata dr. Eddy.

Baca Juga: 8 Arti Mimpi Punya Tas Mewah, Simbol Hasil Kerja Keras

Kulit di belakang telinga dan punggung tangan biasa dipilih karena punya tekstur serupa kulit wajah. Oleh karenanya, jika terjadi reaksi iritasi pada area itu, bagian yang bermasalah bisa tertutupi sehingga tetap dapat beraktivitas dengan percaya diri seperti biasa.

fashion-beauty

Viral Tren Makeup Syahrini, Ini 3 Kunci Riasan Cetar Membahana

Banyak orang berdandan ala Syahrini yang dianggap punya gaya khas nan ikonik.

fashion-beauty

Cari Tinted Moisturizer? Ini Rekomendasinya

Tinter moisturizer yang praktis semakin disukai beauty enthusiast.

fashion-beauty

Bingung Cari Non-comedogenic Moisturizer? Ini Rekomendasinya

Moisturizer berikut ini diklaim tidak menyumbat pori-pori.

fashion-beauty

Jalan-Jalan ke Korea, Tas Mini Caca Tengker Bikin Penasaran

Tas yang dikenakan Caca Tengker sukses mencuri perhatian.