Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Penuaan dini merupakan masalah kulit yang bisa disebabkan karena berbagai faktor. Bukan cuma pengaruh bertambahnya usia, tetapi juga paparan sinar matahari secara langsung, gaya hidup tidak sehat, hingga efek stres.
Penuaan dini pada dasarnya terjadi akibat berkurangnya produksi kolagen dan elastisitas kulit. Efeknya adalah munculnya garis halus hingga keriput.
Ada banyak cara untuk mengatasi masalah penuaan dini. Salah satunya adalah teknologi yang diklaim dapat merangsang kolagen dalam tubuh, yakni Everskin Ultheraphy Amplify.
Ultherapy merupakan metode pengencangan kulit wajah dengan memanfaatkan gelombang ultrasound untuk merangsang kolagen pada lapisan SMAS sehingga memicu pertumbuhan kolagen baru.
Baca Juga
-
7 Brand Kecantikan Ini Dukung Palestina, Lakukan Donasi hingga Salurkan Bantuan Kemanusiaan
-
5 Cara Menghadapi Pacar Bad Mood, Ini yang Bisa Dilakukan Pria untuk Pasangannya
-
Ada Kandungan Madu dan Royal Jelly, Bedak Ini Aman untuk Kulit Sensitif
-
5 Gaya Busana Aurel Hermansyah, Inspirasi OOTD Ibu Hamil
-
Mau Kelihatan Lebih Fashionable? Coba 5 Perpaduan Warna Outfit Ini
Kapan sebaiknya mulai menjalani treatment ultheraphy? Dokter estetika dr. Ariesta Sari mengatakan bahwa perawatan ini sangat direkomendasikan untuk mereka yang telah menginjak usia 30 tahun.
"Ini sangat cocok untuk pasien yang berusia 30 hingga 60 tahun yang ingin memiliki wajah tampak lebih muda, kencang natural tanpa operasi dengan kualitas kulit lebih baik lagi," ungkapnya, dikutip Dewiku.com dari Suara.com.
Meski demikian, sang dokter juga mengatakan bahwa treatment tersebut dapat dilakukan mereka yang belum punya keluhan penuaan dini.
"Treatment ini bisa menjadi tabungan kolagen dengan seiring bertambahnya usia. Ultherapy ini bertujuan untuk treatment antiaging di mana bisa untuk membantu menghilangkan garis halus, smile line , dan kulit kendur," terang pemilik sekaligus Head Doctor Everskin Clinic itu.
Terkini
- Tagar #KaburAjaDulu, Ketika Anak Muda Anak Tangan pada Realita
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?