Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Jum'at, 24 November 2023 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Kerap beraktivitas di luar ruangan sehingga mau tak mau harus terpapar sinar matahari dan polusi rentan membuat kulit gatal-gatal. Kedua faktor tersebut memang bisa merusak fungsi skin barier yang kemudian dapat memicu berbagai masalah kulit.

Penyakit kulit yang sering dikeluhkan adalah eksim atopik. Ini adalah kelainan kulit di mana terdapat gangguan pada skin barier dan diperparah dengan sensitivitas respons imun yang lebih tinggi terhadap bahan iritan.

"Faktor yang memperberat gejala eksim atopik ini seperti adanya perubahan suhu, kelembapan, dan paparan sinar," kata dokter spesialis kulit di Klinik Pramudia, dr. Amelia Soebyanto, Sp.DV., sebagaimana dikutip dari Suara.com.

Ilustrasi perempuan menggunakan topi di bawah terik matahari (Pexels/iilushk0)

Tak hanya eksim atopik, masalah kulit lain yang bisa timbul akibat pengaruh cuaca dan polusi, yakni jerawat, psoriasis, dan kelainan pigmentasi kulit seperti flek di wajah maupun tangan. Dokter Amel bahkan mengungkapkan bahwa polusi juga bisa meningkatkan risiko kanker kulit.

Faktor cuaca dan polusi berperan besar dalam mengakibatkan kulit gatal. Ini karena kandungan polutan dapat masuk ke kulit melalui penumpukan partikel polusi di permukaan kulit yang kemudian diserap oleh folikel rambut dan kelenjar keringat. Sebagian akan bersirkulasi dalam plasma yang kemudian masuk ke lapisan kulit lebih dalam.

Paparan polusi juga akan menghasilkan radikal bebas yang menurunkan kemampuan antioksidan kulit, baik secara enzimatik maupun non-enzimatik.

Rusaknya skin barrier akan menyebabkan hilangnya air dalam jumlah banyak pada kulit alias dehidrasi. Akibatnya, kulit menjadi kering dan gampang mengalami peradangan yang juga menimbulkan keluhan gatal.

Dokter Amel lalu mengatakan bahwa hal tersebut bisa dicegah dengan melakukan perawatan kulit secara rutin.

"Di antaranya dengan rutin membersihkan kulit minimal dua kali sehari dengan sabun yang lembut, menggunakan mosturizer dan tabir surya. Jika perlu, mengonsumsi suplemen yang sesuai dengan jenis dan tipe kulit penderitanya," tuturnya menjelaskan.

Dokter Amel mengingatkan pemilik kulit kering untuk lebih banyak minum air mineral. Fungsinya adalah membantu memberikan kelembapan pada kulit. Jika kemungkinkan, ada baiknya mengurangi paparan polusi dengan cara tidak terlalu sering beraktivitas di luar ruang atau menggunakan masker sebagai proteksi tambahan.

BACA SELANJUTNYA

5 Tips Memutihkan Kulit, Bukan Hanya Mengandalkan Skincare