
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM kembali menemukan ratusan produk kosmetik berbahaya. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya sampai jutaan.
"Hasil pengawasan Badan POM menemukan 181 item kosmetik mengandung bahan dilarang atau berbahaya. Temuan tersebut sebanyak lebih dari 1,2 juta pieces dengan nilai keekonomian lebih dari Rp42 Milliar tersebut di seluruh Indonesia," ungkap Plt Kepala BPOM Lucia Rizka Andalucia dalam konferensi pers di Gedung BPOM, Jakarta, Jumat (8/12/2023) lalu.
1. Merkuri
Kosmetik dengan tambahan mercuri bisa mengakibatkan perubahan warna kulit berupa bintik-bintik hitam, alergi, iritasi kulit, sakit kepala, diare, muntah-muntah, serta sakit ginjal.
Baca Juga
-
Sambut Tahun Baru, Hotel Bintang 5 di Kawasan Puncak Ini Gelar Pesta Bertema Barbie
-
Serunya Belajar Membatik Bareng Accor Greater Jakarta, Harus Sabar dan Telaten
-
Ramaikan Industri MICE di Indonesia, Annapola Hospitality Hadirkan Rumah Imam Bonjol
-
7 Arti Mimpi Fondasi Rumah, Bisa Berkaitan dengan Ramalan Masa Depan
-
5 Gaya Busana Citra Kirana, Selalu Cantik dan Anggun Berhijab
-
Selamat! UNESCO Tetapkan Jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda
2. Asam Retinoat
Asam retinoat yang bisa mengakibatkan kulit kering, rasa terbakar, serta perubahan bentuk atau fungsi organ janin.
3. Hidrokuinon
Hidrokuinon dapat mengakibatkan hyper pigmentasi serta perubahan pada kornea mata. Apabila sampai masuk ke dalam tubuh, bisa menyebabkan iritasi saluran nafas dan kerusakan pada mata.
4. Pewarna Tekstil
Pewarna merah K3 (C1 Pigment Red 53) dan K10 (Rhodamine B) kerap dipakai untuk pembuatan lipstik, blush on, maupun eye shadow yang berisiko menyebabkan kanker.
(Lilis Varwati)
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif