fashion-beauty

BPOM Temukan Puluhan Produk Obat Kuat dan Pelangsing Berbahaya, Dijual Bebas di Toko Online

Bahkan, ada obat ilegal tersebut yang sudah beredar hingga pasar luar negeri.

Rima Sekarani Imamun Nissa
Senin, 11 Desember 2023 | 17:30 WIB

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan temuan 50 produk obat tradisional dan suplemen kesehatan yang mengandung bahan kimia obat (BKO). Lantaran klaimnya merupakan obat tradisional serupa jamu, produk bersangkutan tak boleh mengandung BKO.

Berdasarkan hasil pengawasan periode September 2022 sampai Oktober 2023, BPOM menemukan jutaan kemasan produk obat tradisional BKO.

"Temuan sebanyak lebih dari satu juta pieces dengan nilai keekonomian lebih dari Rp39 Milliar yang tersebar di seluruh Indonesia. Terutama di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan," ungkap Plt Kepala BPOM Lucia Rizka Andalucia saat menggelar konferensi pers di Gedung BPOM, Jakarta, Jumat (8/12/2023) pekan kemarin, dikutip dari Suara.com.

Baca Juga: Cari Tinted Moisturizer? Ini Rekomendasinya

Lucia mengatakan, produk terkait diduga banyak beredar di daerah-daerah tersebut karena menjadi sentral jamu juga obat tradisional. Selain langsung ke toko, BPOM melakukan pengawasan terhadap produk yang diedarkan secara online pada platfrom media sosial dan e-commerce.

Ilustrasi diet. (Unsplash/Rawpixel)

BPOM pun telah melayangkan rekomendasi kepada Kementerian Komunikasi dan Infomatika untuk pemblokiran terhadap 61.784 tautan penjualan obat tradisional dan suplemen kesehatan ilegal yang mengandung BKO.

Obat ilegal itu rupanya juga diketahui telah beredar sampai luar negeri. Lucia mengungkapkan, BPOM menerima laporan dari sejumlah negara terkait peredaran produk tersebut, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Hongkong, Singapura, dan Brunei Darrusalam.

Baca Juga: Air dengan Kandungan Kalsium Tinggi Bisa Ganggu Kesehatan Rambut, Begini Cara Mengatasinya!

"Diinformasikan ada 143 obat tradisional dan suplemen kesehatan yang mengandung BKO," ujar Lucia.

Dijelaskan bahwa seluruh produk tersebut sebenarnya tidak terdaftar di Indonesia, tetapi beredar secara luas sehingga masuk dalam kategori ilegal.

"Sudah ilegal, berbahaya pula mengandung BKO. Dengan penambahan BKO pada produk obat tradisional ini masih didominasi oleh bahan kimia obat yang paling sering, yaitu sildenafil citrate dan tadalafil dengan klaim untuk menambah stamina pria," papar Lucia.

Zat kimia lain yang kerap dipakai antara lain dexamethasone, fenilbutazon, dan paracetamol, biasanya ditemukan pada obat ilegal dengan klaim mengatasi pegal linu. Ada pula sibutramine sebagai klaim obat pelangsing.

Bahan kimia yang disebutkan memang lazim digunakan pada obat tertentu. Meski begitu, penggunaannya harus berdasarkan pengawasan dokter.

"Kalau obat, digunakan sesuai dengan resep dokter sehingga ada yang mengawasi. Tapi kalau obat tradisional dan suplemen kesehatan, bapak ibu sekalian mendapatkan secara bebas. Anda boleh membeli tanpa anjuran dokter sehingga manakala itu terdapat bahan kimia obat yang berbahaya tadi akan beresiko pada kesehatan," tandasnya.

Baca Juga: 8 Arti Mimpi Punya Tas Mewah, Simbol Hasil Kerja Keras

Berbagai efek samping yang mungkin terjadi, termasuk pusing, nyeri dada, serangan jantung, gangguan ginjal, gangguan hormon, hepatitis, bahkan kematian.

fashion-beauty

Cari Tinted Moisturizer? Ini Rekomendasinya

Tinter moisturizer yang praktis semakin disukai beauty enthusiast.

fashion-beauty

Bingung Cari Non-comedogenic Moisturizer? Ini Rekomendasinya

Moisturizer berikut ini diklaim tidak menyumbat pori-pori.

fashion-beauty

Jalan-Jalan ke Korea, Tas Mini Caca Tengker Bikin Penasaran

Tas yang dikenakan Caca Tengker sukses mencuri perhatian.

fashion-beauty

Rekomendasi 4 Lip Oil Harga Terjangkau, Mulai dari Rp15 Ribuan

Biarpun harganya terjangkau, lip oil di bawah ini tetap terbukti berkualitas.

fashion-beauty

5 Tas Mewah Bridesmaid Mahalini, Hampir Semuanya Dior

Gaya bridesmaid Mahalini tak lepas dari sorotan publik.