
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) Pusat melayangkan teguran untuk acara "Brownis", khususnya penampilan Ivan Gunawan. Sang desainer pun menanggapi teguran tersebut.
"Program ini kedapatan menampilkan adegan yang mengarah pada penormalan laki-laki bergaya perempuan yang dipertontonkan kepada khalayak," demikian bunyi teguran KPI Pusat, dikutip dari unggahan akun Instagram resmi.
"Pelanggaran ini terjadi pada 30 Oktober 2023 pukul 12.38 WIB berupa penampilan a.n Ivan Gunawan menggunakan pakaian, riasan, aksesoris, dan bahasa tubuh kewanitaan."
KPI Pusat juga menuliskan, "KPI meminta Trans TV untuk melakukan perbaikan internal dan tidak lagi mengulangi pelanggaran yang sama."
Baca Juga
"Kenapa lo nggak tegur Haji Rora Irama pakai hak terus pakai selendang," tulis Ivan Gunawan.
Setelahnya, Ivan Gunawan juga membuat unggahan di akun Instagram pribadi. Dia menyampaikan pandangannya sebagai desainer terkait gaya busana yang dipermasalahkan KPI Pusat.
"Sebagai fashion designer yang profesional selama 20 tahun, rasanya tidak pantas di telinga saya kalau apa yang saya pakai itu dikomentari oleh satu institusi yang hanya baku, pemikiran mana baju laki-laki seharusnya dan mana baju perempuan seharusnya," ungkap Ivan Gunawan dengan mengunggah foto hitam putih.
"Fashion is not like that. Fashion is how you discribe who you are, fashion is no limit, fashion is creativity," lanjut Ivan Gunawan.
Sang desainer juga mengungkapkan, "Mungkin saya tinggal di negara yang sampai hari ini belum mau menerima sebuah kebebasan fashion. Kita masih terbentur sebuah aturan."
"Memang saya yang salah. Mau bergaya itu di panggung fashion, bukan di televisi, jadi selama ini saya salah panggung," pungkasnya.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif