Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Baru-baru ini, biaya sekolah Bilqis Khumairah Razak jadi sorotan. Anak Ayu Ting Ting itu disekolahkan di Kinderfield Depok yang menyediakan jenjang dari pre-school sampai SD.
Sang ibu disebut-sebut mesti membayar biaya masuk sekitar Rp38 juta. Selain itu, ada pula SPP bulanan yang mencapai Rp2,6 juta.
Meski begitu bukan cuma biaya pendidikan, Ayu juga dengan senang hati enyediakan fasilitas mewah untuk anaknya bersekolah. Salah satunya adalah sebuah tas yang pernah dipakai Bilqis pergi sekolah beberapa tahun lalu.
Momen tersebut bisa dilihat kembali lewat unggahan akun Instagram tingtingcloset pada Agustus 2017. Pada potret lawas itu, terlihat si kecil Bilqis menggemaskan saat memakai seragam sekolah.Dengan gaya rambut kuncir kuda, Bilqis juga tampak memakai sepatu warna merah.
Baca Juga
"Ayu Ting Ting kerja keras demi anaknya. Sah-sah aja beliin yang mahal-mahal. Gue juga kalau tajir, gue beliin anak gue yang mahal-mahal," komentar seorang warganet.
Sementara itu, momen lawas tersebut bukan satu-satunya saat di mana Bilqis mengenakan tas Gucci yang harganya tak main-main. Pada 2021, Bilqis juga pernah terlihat memakai koleksi Gucci Off The Grid Mini Backpack. Tas tas warna biru itu dibanderol seharga USD800 atau kini senilai Rp12,4 juta.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi