Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Saat musim hujan, banyak orang cenderung malas menggunakan sunscreen. Produk skincare ini dinilai tidak terlalu dibutuhkan karena tak ada terik matahari dan lebih sering mendung daripada cuaca cerah.
Namun, apakah produk tabir surya memang tidak dibutuhkan saat musim hujan? Dermatolog dr. Fitria Agustina, Sp.KK, FINSDV mengatakan, penggunaan sunscreen pada dasarnya tetap perlu. Pasalnya, sunscreen tidak hanya melindungi kulit dari sinar UV matahari, tetapi juga blue light dan infrared.
Selain itu, perlu dipahami bahwa sinar UV matahari tetap ada meski meski kondisi langit berawan atau mendung. Sang dokter menegaskan, selama masih terlihat cahaya meskipun tidak secerah biasanya, sinar UV akan tetap ada.
Baca Juga
"Jadi bukan karena berawan jadi nggak pakai sunscreen karena gerimis-gerimis, terus nggak pakai. Padahal kan kondisinya tetap terang dan sinar UV-nya tetap ada," imbuhnya.
Pengaruh cahaya biru dan infrared juga tak hanya pada paparan cahaya matahari, tetapi juga laptop, televisi, handphone, lampu LED, dan lainnya. Itulah mengapa penggunaan sunscreen juga tetap disarankan meski beraktivitas di dalam ruangan.
"Meski energinya rendah, paparannya sangat tinggi dan itu resikonya terjadi melasma atau flek," kata dr.Fitria.
Pengaplikasian sunscreen juga tetap dapat diulang secara berkala. Hanya saja, intensitasnya bisa dilonggarkan karena paparan sinar UV tidak sekuat saat musim kemarau.
"Penggunaannya tetap re-apply. Cuma mungkin kalau misalnya outdoor, biasanya kita dua jam sekali, ini kita jadi tiga jam sekali karena intensitas UV-nya tidak sebanyak saat berada di luar," paparnya menerangkan.
Terkini
- Fenomana Glass Ceiling: Mengapa Perempuan Sulit Jadi Pemimpin di Dunia Kerja?
- Takut Ketinggalan Momen? Begini Cara Mengelola FOMO dengan Sehat!
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
Berita Terkait
-
Santai Pakai Sunblock Super Tebal, Luna Maya: Dibilang Cemong, Bodo Amat!
-
28 Produk Kecantikan Favorit Masyarakat Indonesia, Brand Lokal Berjaya di Tahun 2023
-
Hasil Survei: Simple Makeup Jadi Andalan Banyak Perempuan Indonesia
-
Pecinta Kecantikan di Jogja Merapat, My Bestie Kini Hadir di Sleman City Hall!