
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Anak Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto, Didit Hediprasetyo, memilih jalan berbeda untuk kariernya. Dia memutuskan tidak terjun ke politik seperti kedua orang tuanya.
Pemilik nama lengkap Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo itu mantap membangun karier dan mengukir prestasi sebagai perancang busana. Didit bahkan menjadi satu-satunya desainer Indonesia yang karyanya pernah dipublikasikan di majalah Vogue.
Didit juga pernah unjuk gigi di Paris Fashion Week hingga didapuk menjadi desainer interior mobil BMW Individual Series 7. Karya-karyanya pun telah dikenakan beberapa bintang internasional seperti Carly Rae Jepsen dan Anggun.
Melansir Suara.com, Didit Hediprasetyo menjalani pendidikan mentereng di Parsons School of Design New York, Amerika Serikat dan Paris, Prancis. Ini adalah salah satu sekolah mode paling bergengsi di dunia. Biaya pendidikannya diperkirakan mencapai lebih dari Rp1 miliar hingga lulus.
Baca Juga
Selain itu, mahasiswa internasional juga diminta membayar biaya makan senilai USD2.850 atau sekitar Rp44,4 juta. Jika ditotal, biaya pendidikan di sana mencapai kira-kira Rp1,18 miliar.
Sudah sekolah mahal-mahal, Didit disebut enggan merancang pakaian untuk ibunya sendiri. Titiek Soeharto pernah terang-terangan mengungakpkannya di salah satu acara televisi.
"Bajunya Ibu Titiek didesain sama Mas Didit?" tanya pembawa acara, dikutip dari unggahan akun TikTok zki.nr.
"Nggak," jawab Titiek lugas.
Titiek lalu dengan santainya mengatakan, "Katanya, 'Ibu kegendutan, saya susah ngedesainnya'."
Meski demikian, bukan perkara bentuk tubuh yang jadi alasan utama. Titiek memang merasa tidak terlalu cocok dengan gaya busana rancangan sang anak. Desain bikinan Didit dinilai terlalu internasional untuk dirinya yang menyukai gaya Nusantara.
"Dia maunya begitu (mengarahkan gaya busana Titiek). Tapi kan dia modern, maunya ibunya begini-begini, tapi saya, 'Ah, udah. This is me. Saya mau jadi orang Indonesia saja," terang Titiek Soeharto.
Terkini
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi
- Musikal untuk Perempuan: Merayakan Persahabatan Lewat Lagu Kunto Aji dan Nadin Amizah
- Melangkah Sendiri, Merdeka Sepenuhnya: Kenapa Perempuan Pilih Solo Traveling?