
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Bukan rahasia lagi, kecantikan Wulan Guritno kerap menuai decak kagum. Namun, sang artis ternyata juga pernah memiliki masalah kulit berupa jerawat membandel yang membuatnya tak percaya diri.
"Waktu muda umur 20-an, aku sebetulnya pejuang jerawat. Ngeliat perempuan lain yang mukanya mulus, apalagi aku pekerja seni juga, kerjanya syuting, pas hapus makeup lihat yang lain, kok, mulus, nggak ada pori, sementara aku berpori, ada scar, ada jerawat," ungkap Wulan Guritno, dilansir dari Suara.com.
Walau demikian, Wulan menganggap kondisinya kala itu adalah bagian dari pengalaman hidup. Walau dibutuhkan proses dan waktu yang tidak sebentar, Wulan yakin akan selalu ada solusi untuk masalah kulitnya.
Baca Juga
Sebagai figur publik, penampilan fisik memang penting. Namun, dia tetap memilih proses yang aman meski pemulihannya bisa jadi tidak instan. Sambil menjalani prosesnya, Wulan berupa menumbuhkan rasa percaya diri dengan terus berkarya.
"Ada kepercayaan diri lain yang bisa kita tunjukan. Dengan karya, mungkin. Sambil kita berproses mencari solusi dari masalah ini," ujar Wulan Guritno.
Pemeran serial "Open BO" ini mengaku masih sering menghadapi masalah jerawat di usianya yang telah lebih dari 40 tahun. Oleh karena itu, Wulan Guritno rela merepotkan diri untuk menghapus riasan saat ada sedikit jeda di sela syuting. Saat libur syuting, ibu tiga anak itu juga bakal mengistirahatkan wajahnya dengan cara tidak memakai makeup sama sekali.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif