
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Ketika menjalankan ibadah puasa, tak sedikit orang yang mengalami masalah bibir pecah-pecah. Oleh karenanya, produk pelembap bibir dinilai sangat membantu.
Hanya saja, penggunaan produk kecantikan satu ini juga sering mengundang pertanyaan dan kekhawatiran bagi umat Muslim. Pasalnya, mengaplkasikan lip balm ditakutkan bisa membatalkan puasa.
Bagaimana hukum menggunakan pelembap bibir saat berpuasa? Buya Yahya ternyata pernah membahas perkara ini pada salah satu video unggahan kanal YouTube.
Dia memaparkan, pelembap bibir sering digunakan saat puasa, khususnya mereka yang tinggal di wilayah musim dingin. Ini karena cuaca dingin bisa membuat bibir pecah-pecah hingga berdarah.
Baca Juga
"Tidak masalah menggunakan pelembab bibir asalkan itu hati-hati. Jangan sampai tertelan," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya lalu menerangkan, jika saat menggunakan pelembap ada yang tak sengaja masuk mulut, bisa langsung dikeluarkan. Hal itu juga tidak membatalkan puasa.
"Artinya, kalau sampai terasa masuk mulut, bisa langsung diludahkan, tapi nggak ada masalah dikasih ke bibir untuk menjaga. Bahkan dalam keadaan normal pun tidak masalah," kata Buya Yahya.
Sementara itu, jika seseorang menggunakan pelembap bibir lalu tertelan, ibadah puasa menjadi batal. Inilah mengapa pengggunaan lip balm harus hati-hati.
"Ingat, jangan sampai tertelan. Kalau tiba-tiba ada yang masuk, kemudian terasa tertelan, maka itu batal. Maka, jangan sampai tertelan dan hukumnya tetap boleh menggunakan," tandas Buya Yahya.
Terkini
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif