Dewiku.com - Dian Sastrowardoyo selama ini dikenal sebagai selebritas yang tidak menonjolkan penampilan glamor. Walau begitu, bukan berarti tidak mengandalkan banyak barang branded untuk gaya busana sehari-hari.
Dian Sastro menikah dengan pengusaha Maulana Indraguna Sutowo pada 18 Mei 2010 silam. Profesinya sebagai aktris papan atas dan status istri cucu konglomerat, tentunya membikin Dian Sastro memiliki hidup berkecukupan dari segi finansial.
Pada berbagai unggahannya di Instagram, pemeran Jeng Yah dalam serial "Gadis Kretek" ini kerap terlihat menggunakan barang bermerek. Mulai dari tas, busana, alas kaki, hingga jam tangan, tak jarang Dian Sastro memilih brand ternama untuk melengkapi penampilannya.
Soal jam tangan, ternyata Dian Sastrowardoyo menggemari produk Bulgari. Dia diketahui memiliki setidaknya tiga jam tangan dari merek mewah asal Italia ini.
1. Bulgari Serpenti Tubogas
2. Bulgari Serpenti Spiga
Jam tangan tersebut tampak elegan dengan warna hitamnya. Harganya pun tak kalah mahal dari koleksi sebelumnya, yakni mencapai senilai lebih dari Rp184 juta.
3. Bulgari Aluminium Capri Solotempo
Baca Juga
Lawan main Nicholas Saputra dalam film "Ada Apa Dengan Cinta" ini juga melengkapi gayanya dengan sebuah jam tangan, yakni Bulgari Aluminium Capri Solotempo seharga lebih dari Rp62 juta.
Terkini
- Kulit Mulus Tanpa Drama: Tren Regenerative Therapy yang Sedang Naik Daun
- Gerbong Khusus Perempuan di KRL: Solusi Aman di Perjalanan Atau Cuma Bikin Ribut?
- Clean Beauty Baru yang Siap Rebut Hati Pecinta Skincare Indonesia
- Gowes Bukan Sekadar Gaya: Perempuan Bersatu Lawan Kekerasan Digital Biar #SamaSamaAman
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan