Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Minggu, 21 April 2024 | 14:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Saat merayakan Hari Kartini, selain pengetahuan tentang emansipasi, banyak anak perempuan juga sekaligus diperkenalkan dengan busana kebaya

Mau mendadani anak perempuan tersayang pada Hari Kartini 2024? Gaya geams Gempita Nora Marten bisa jadi inspirasi. Setidaknya ada dua tampilan yang pernah ditunjukkan anak Gisella Anastasia dan Gading Marten ini.

1. Kutu Baru dan Rok Batik Merah-Putih

Gempi kemudian tampak melengkapi gayanya dengan sneakers hitam agar tetap nyaman saat beraktivitas. Gayanya cocok untuk perayaan Hari Kartini di sekolah.

2. Kebaya warna tosca

Rambutnya ditata sedemikian rupa dengan aksesori pita berukuran besar. Supaya tetap nyaman saat beraktivitas, Gempi juga tetap memakai sneakers sebagai alas kaki.

Sejarah Hari Kartini

Peringatan Hari Kartini tak lepas dari perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak perempuan. Nama lengkap Kartini adalah Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat atau lebih dikenal sebagai RA Kartini.

Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1879 dari keluarga bangsawan Jawa. Ia adalah anak dari Bupati Jepara Raden Adipati Ario Sosroningrat dan kakeknya bernama Arion Tjondronegoro I.

Saat berumur 12 tahun, Kartini kecil mesti tinggal di rumah karena sudah dipingit. Walau begitu, Kartini mendapatkan akses belajar di Europese Lagere School (ELS) dan belajar bahasa Belanda berkat darah bangsawan dari sang ayah.

Kartini punya sahabat pena asal Belanda yang bernama Rosa Abendanon. Kartini bahkan memohon kepada Rosa dan suaminya yang bernama Jacques Henrij Abendanon supaya bisa belajar di Belanda.

Sayangnya, Kartini tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada karena dinikahkan dengan Raden Adipati Joyodiningrat pada 12 November 1903. Meski demikian, suaminya mendukung Kartini untuk membangun sekolah bagi perempuan pribumi.

BACA SELANJUTNYA

AHY Jadi Menteri ATR, Gaya Annisa Pohan Berkebaya Banjir Pujian