
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kasus pelecehan seksual rawan terjadi lingkungan kerja. Bahkan, sebanyak 40 persen pekerja mengaku pernah mendapatkan pelecehan seksual.
Hal tersebut merupakan hasil riset terbaru. Berdasarkan survei yang melibatkan 1.412 pekerja, dari 40 persen pekerja yang mengalami pelecehan, 76 persen di antaranya berbentuk catcalling.
Bentuk pelecehan lainnya adalah memerhatikan bagian tubuh tertentu secara terus-menerus, mendapatkan gestur seksual, serta disentuh, dicium, dan dipeluk tanpa persetujuan. Ironisnya, kondisi tersebut diperburuk dengan penanganan kasus yang cenderung tidak maksimal.

"Berdasarkan pengakuan responden yang pernah menjadi korban, sebanyak 35 persen penanganan kasus perlakuan tidak menyenangkan di tempat kerja tidak terselesaikan. Ditambah lagi, sebanyak 21 persen penanganan kasusnya malah tidak berpihak pada korban," ungkap Wayan Aristana, Senior Executive Social Research Populix, dikutip dari Suara.com.
Baca Juga
Peneliti juga menggali informasi terkait upaya pencegahan dan penanganan kasus pelecehan di kalangan pekerja. Sebanyak 35 persen responden mengungkapkan bahwa perusahaan mereka punya peraturan khusus untuk menanganinya. Bahkan, ada perusahaan yang menyediakan aturan sanksi cukup tegas bagi pelaku (28 persen).
Di sisi lain, masih ada sebanyak 22 persen responden yang menyatakan bahwa perusahaan mereka tidak memiliki mekanisme apa pun.
Aristana mengatakan, penanganan tidak maksimal menyebabkan kasus yang sama terus berulang. Apa yang korban dapatkan justru hal-hal negatif seperti pelaku kembali melakukan perbuatannya (91 persen), korban/saksi dapat ancaman (67 persen), dan dampak buruk lainnya.
“Bahkan, ada pekerja yang mengaku korban, justru berujung diberhentikan dari pekerjaannya," ucap Aristana.
Terkini
- Sering Overthinking atau Menjauh Saat Didekati? Kenali 4 Attachment Style dalam Hubungan Perempuan
- Ketika Perempuan Memilih Diam: Strategi Bertahan atau Bentuk Perlawanan?
- Solusi Rambut Sehat dan Berkilau dengan Naturica, Wajib Coba!
- Vulnerable atau Oversharing? Menakar Batas Cerita Perempuan di Dunia Maya
- Merayakan Cinta Lewat Lagu, KOSTCON 2025 Hadirkan Konser OST K-Drama Pertama dan Terbesar
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
Berita Terkait
-
Penting! Perempuan Perlu Tanyakan 3 Perkara Ini saat Wawancara Kerja
-
Hak Pekerja Perempuan, Cuti Melahirkan Dinilai Pengaruhi Performa di Tempat Kerja
-
25 Ucapan Hari Buruh 2024, Cocok untuk WhatsAap Story, Feed IG, Facebook, Konten TikTok
-
Tak Cuma Main Tangan, Waspadai 5 Jenis Kekerasan dalam Hubungan Asmara