Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa : Kamis, 31 Agustus 2023 | 17:31 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Pelajar asal Lampung, Granata Van Ridho mencuri perhatian lantaran berhasil meraih mimpi kuliah ke luar negeri melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Tak tanggung-tanggung, Nathan menerima sembilan Letter of Acceptance (LoA) atau surat penerimaan dari kampus prestisius di Singapura, Australia, Kanada, dan Inggris.

Nathan akhirnya menjatuhkan pilihan di Nanyang Technological Universitas, jurusan Environmental Earth System Science.

"When you have a dream to chase, nothing can stop you. Sejak kecil saya memang mimpi untuk sekolah ke luar negeri. Apalagi setelah menekuni ilmu kebumian, saya semakin ingin memperkaya budaya dan wawasan di bidang ini melalui koneksi di berbagai negara. Untungnya orang tua sangat mendukung untuk langsung kuliah dan tidak boleh gap year," ungkap remaja 18 tahun ini, dikutip dari siaran pers.

Dalam perjalanan mendapatkan beasiswa, Nathan harus berjuang melewati berbagai keterbatasan. Saat ini Nathan bersekolah MAN Insan Cendekia Lampung Timur yang baru memiliki dua angkatan. Hal tersebut cukup membatasi Nathan menemukan sosok untuk berdiskusi mengenai dunia perkuliahan. Selain itu, sebagai seorang anak pedagang di pasar, Nathan juga sadar bahwa satu-satunya jalan untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri adalah beasiswa. 

Nathan akhirnya mencoba peruntungan dengan mendaftar program BIM yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI. Melalui usaha kerasnya, Nathan pun dinyatakan lolos sebagai penerima BIM. 

Dalam perjuangan meraih kesuksesan tersebut, Nathan tidak sendirian. Selain dukungan keluarga dan sekolah, Nathan juga dibantu oleh Schoters, statup edutech yang merupakan vendor resmi dari BIM dan menyediakan berbagai macam persiapan kuliah ke luar negeri.  Melalui Schoters, Nathan mendapat layanan konsultasi dari para mentor untuk membuat study plan agar kampus dan jurusan yang dipilih sesuai dengan minatnya.

Nathan juga mendapat bimbingan untuk mempersiapkan berbagai dokumen dan tes yang dibutuhkan, mulai dari motivation letter, IELTS hingga persiapan SAT. Hal ini sangat membantu karena Nathan memiliki kendala di bidang Bahasa Inggris. Berdomisili di Lampung juga tidak menjadi halangan bagi Nathan memaksimalkan persiapannya. Layanan Schoters dapat diakses oleh semua pelajar di berbagai daerah di Indonesia dan memanfaatkan aplikasi video conference sebagai medium pendukungnya.

Adapun tawaran dari kampus bergengsi di luar negeri yang berhasil Nathan dapatkan, di antaranya:

  1. Nanyang Technological University, Singapura
  2. University of New South Wales, Australia
  3. University of British Columbia, Kanada
  4. Monash University, Australia
  5. University of Melbourne, Australia
  6. University of Western Australia, Australia
  7. Curtin University, Australia
  8. University of Manchester, Inggris
  9. Sussex University, Inggris

Semangat Nathan mewujudkan sekolah ke luar negeri juga sejalan dengan kampanye Schoters bertajuk #1MDreamsAbroad. Kampanye ini terus digencarkan agar para pelajar dapat meraih jutaan mimpi mereka.

"Schoters ingin generasi muda berani berlari mewujudkan mimpi dengan bersekolah ke luar negeri dan menyerap ilmu sebanyak-banyak di sana. Harapannya, ilmu itulah yang akan menjadi bekal mereka membangun negeri, sejalan dengan semangat Kemerdekaan Indonesia ke-78, yaitu Terus Melaju untuk Indonesia Maju," kata Radyum Ikono, CEO Schoters Indonesia.

BACA SELANJUTNYA

Kuliah di Harvard University, Zhafira Aqyla Jadi Brand Ambassador Schoters