Dewiku.com - Sebagian besar wanita mengidam-idamkan badan yang lansing. Karena berlomba-lomba agar mempunyai bentuk tubuh yang indah, salah satu cara yang ditempuh adalah mencoba berbagai jenis diet.
Dimulai dari cara diet yang baik hingga ekstrem, diet sudah menjadi tren.
Seperti mengikuti perkembangan zaman, selalu saja ada metode diet baru yang menjanjikan tubuh langsing dengan instan tanpa susah payah.
Sebaiknya jangan mudah mengikutinya, karena diet semacam ini biasanya tidak menurunkan berat badan dalam jangka waktu panjang dan kadang bisa menyebabkan tubuh kurang gizi.
Berikut Dewiku.com rangkum diet populer yang tidak direkomendasikan para ahli.
1. Diet Ketogenik
Jenis diet ini begitu populer belakangan ini. Banyak selebriti yang menerapkannya seperti Kim Kardashian, Kobe Bryant dan Alec Baldwin.
Diet ketogenik sendiri adalah diet pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak.
Dalam melakukan diet ketogenik ini, kamu diharuskan mengkonsumsi lemak sebesar 60-70 persen, di mana hal ini melebihi batas lemak normal yang dikonsumsi orang biasanya.
Karbohidrat rendah yang dikonsumsi pun berasal dari sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian non-tepung.
Baca Juga
Tubuh yang tidak menghasilkan glukosa dan karbohidrat, akan mengurai lemak untuk menghasilkan energi.
Menurut ahli, hal ini berbahaya karena kita bisa kehilangan serat yang penting bagi usus.
Selain itu, banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh berasal dari biji-bijian tepung.
2. Raw Vegan
Raw Vegan adalah diet makanan mentah dengan cara mengganti makanan yang digoreng atau diproses berulang kali dengan buah dan sayuran.
Diet ini memang bisa menurunkan berat badan, tetapi, diet yang melarang bahan makanan yang di masak sebaiknya tidak dilakukan.
Para penganut diet makanan mentah berkilah kadar gizi dalam sayur dan buah akan berkurang setelah dimasak.
Padahal proses pemasakan sebenarnya masih menyisakan serat, vitamin dan mineral dalam jumlah cukup. Bahkan, beberapa jenis sayur harus dimasak dulu untuk meningkatkan nutrisinya, selain juga membunuh bakteri.
3. Diet Golongan Darah
Diet golongan darah ini diciptakan oleh ahli naturopati Peter D'Adamo.
Menurutnya, makanan yang kita konsumsi memiliki reaksi kimia dengan golongan darah. Misalnya orang yang bergolongan darah A disarankan memilih pola makan vegetarian. Orang dengan golongan darah B sebaiknya menghindari ayam, jagung, tepung, dan kacang-kacangan.
Sedangkan mereka yang punya golongan darah O dianjurkan mengonsumsi daging, sayur, dan buah, serta menghindari tepung dan susu.
Sayangnya, hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa diet ini efektif menurunkan berat badan.
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'