Dewiku.com - Belakangan ini dunia kuliner diramaikan dengan varian rasa baru, yakni matcha. Hampir semua makanan atau minuman kekinian pasti memasukkan matcha dalam kreasinya.
Karena warnanya yang sama-sama hijau, banyak yang beranggapan matcha itu sama dengan ocha atau teh hijau. Nggak sepenuhnya salah sih, tapi juga enggak sepenuhnya benar.
Kedua minuman ini memang berasal dari tanaman yang sama, yaitu Camellia sinensis, yakni tanaman teh yang berasal dari Cina. Tanaman teh inilah yang merupakan induk ocha dan matcha.
Bedanya ada di letak proses dan penyajian. Ocha merupakan daun teh yang masih agak utuh. Cara penyajiannya sama dengan teh pada umumnya, yaitu diseduh dan warna air akan berubah menjadi bening hijau kecokelatan. Ocha malah lebih nikmat tanpa tambahan pemanis.
Kalau matcha, daun teh hijaunya sudah digiling halus dengan batu hingga menjadi bubuk. Bentuk bubuk itu mempermudah produsen makanan dan minuman untuk menjadikannya sebagai bahan campuran. Ketika diberi air, teksturnya pun lebih kental.
Tak seperti ocha, matcha bersahabat dengan gula dan krim. Dari segi rasa, matcha akan bertambah nikmat bila ditambahkan pemanis, itulah yang membuatnya mudah dikreasikan.
Kehadiran matcha pun membuat banyak orang semakin suka dengan berbagai olahan teh hijau. Jadi yang kamu nikmati dalam bentuk caffe latte, cake, es krim adalah matcha ya, bukan ocha.
Untuk kandungannya sendiri ocha biasa hanya memiliki sekitar 63 mg antioksidan dibandingkan dengan matcha yang memiliki sekitar 134 mg catechins – sejenis antioksidan yang kuat dan mengandung banyak manfaat kesehatan. Ini artinya, satu cangkir matcha mengandung antioksidan yang sama dengan 2 cangkir ocha.
Antioksidan pada matcha bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan semua jenis buah dan sayuran. Namun, kandungan dalam ocha juga enggak kalah baik, hanya saja manfaat yang dihasilkan oleh matcha lebih besar.
Ocha ataupun matcha memiliki khasiat baik untuk tubuh jika dikonsumsi secara rutin. Keduanya dapat memberikan asupan antioksidan, mencegah resiko jantung, menurunkan berat badan dan memberi efek rileks.
Baca Juga
Namun, perlu diketahui bahwa selain tinggi antioksidan, matcha juga mengandung kafein yang lebih tinggi. Satu cangkir matcha yang terdiri dari setengah sendok makan bubuk matcha mengandung sekitar 35 mg kafein. Jadi jangan terlalu berlebihan ya dalam mengkonsumsinya.
Terkini
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan
- Semakin Dewasa, Circle Makin Kecil: Ternyata Ini Bukan Salah Siapa-Siapa
- Akses Layanan Kesehatan Kelas Dunia, Kini Lebih Dekat untuk Keluarga Indonesia
- Seventh Anniversary, Noera Beauty Rilis Sunscreen Physical dengan Formula Baru yang Inovatif
- Regenerative Beauty: Tren Baru yang Bikin Kulit Glowing Alami Tanpa Kesan 'Diisi'