Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Pendekatan untuk memulai sebuah hubungan bisa dilakukan lewat berbagai cara, bisa dengan ketemu langsung atau ngobrol via aplikasi chatting.
Cara yang disebutkan terakhir jadi rutinitas yang enggak boleh dilewatkan. Selain lebih murah dan mudah, pendekatan lewat chatting bisa lebih intens.
Tapi enggak jarang chat terus menerus bakal membuat gebetan bosan. Kalau enggak dirubah, bukannya makin mendekat, gebetan malah makin menjauh.
Berikut Dewiku.com rangkum tips agar ngobrol via chat enggak bikin gebetan bosan.
Baca Juga
1. Mulai chat dengan hal menarik
Biar chat kamu enggak dianggurin, coba deh berhenti memulai chat yang berpotensi dibalas seadanya seperti “udah makan belum?”, “lagi ngapain?” dan “udah pulang?”
Ajukan komentar atau pertanyaan yang enggak biasa yang memancing gebetan untuk berpendapat. Seperti, “Menurut kamu, Iqbaal cocok nggak sih jadi Minke di Bumi Manusia?”
2. Bahas topik yang dia suka
Chat bakal asik kalau dia mengerti atau malah sangat concern pada topik yang sedang dibahas. Maka dari itu, jangan segan untuk bertanya hal apa yang Ia sukai.
Atau, kamu bisa pantau cuitannya di twitter ata postingan instagramnya, dari situ mungkin bisa diketahui hal apa yang Ia sukai. Pokoknya, jangan paksakan topik yang kamu sukai untuk selalu dibahas saat chatting.
3. Plis deh, jangan neror!
Kalau gebetan milih untuk anggurin chat kamu, kasih deh dia waktu sejenak, jangan langsung kamu bombardir dengan ratusan chat.
Apalagi jika ditambah kalimat, “kamu marah ya?” “kok ga bales-bales sih??”, “sombong!”. Asli, itu ganggu banget. Karena bisa saja gebetanmu punya kesibukan yang enggak bisa ditinggalkan dan enggak semuanya harus Ia kabarkan ke kamu kan? Karena ingat, KAMU MASIH GEBETAN.
4. Akhiri chat saat obrolan lagi seru-serunya.
Ini trik klasik yang enggak pernah gagal. Biar gebetan selalu penasaran dan agar kamu punya topik yang asik keesokan harinya, akhiri chat pas lagi seru.
Dengan begitu, gebetan bakal menungu-nunggu kelanjutan chat.
Terkini
- Ladang Mimpi yang Berubah Jadi Neraka: Tragedi 100 Wanita Thailand di ' Peternakan Telur Manusia' Georgia
- Mengenal Roehana Koeddoes: Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia
- Stigma atau Realita: Perempuan Enggan Bersama Laki-laki yang Tengah Berproses?
- Komunitas Rumah Langit: Membuka Ruang Belajar dan Harapan bagi Anak-anak Marginal
- Subsidi BPJS Kesehatan Terancam, Siapa yang Paling Terdampak?
- Komnas Perempuan Soroti Perlindungan Jurnalis Perempuan dari Kekerasan Berbasis Gender
- Damkar Dipanggil, Polisi Ditinggal: Mengapa Publik Lebih Percaya Damkar?
- Tantangan dan Realitas Jurnalis Perempuan di Indonesia: Menyingkap Kesenjangan di Ruang Redaksi
- Memahami dan Merawat Inner Child: Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Tak Terlihat
- Working Holiday Visa Australia: Tiket Emas untuk Kerja dan Hidup di Luar Negeri