Dewiku.com - Belakangan ini netizen Indonesia tengah ramai membicarakan soal fenomena sugar relationship antara sugar daddy dan sugar baby.
Namun sebenarnya fenomena ini sudah lama terjadi di kota metropolitan seperti Hong Kong dan New York. Bahkan, ada aplikasi dating yang khusus untuk mempertemukan pihak sugar daddy dan sugar baby, lho.
Lantas, seperti apa sih yang dimaksud sugar relationship itu?
1. Simbiosis Mutualisme
Menurut kamus Merriam-Webster, Sugar Daddy merujuk pada pria lebih tua yang menghabiskan uang secara berlebihan bersama pacar. Sedangkan sugar baby adalah wanita remaja atau tengah baya pasangan si sugar daddy.
Enggak cuma sugar daddy, sugar mommy pun ada. Biasanya sugar daddy/mommy ini sudah mapan dengan harta melimpah dan sugar baby sedang berada dalam fase fisik terbaiknya.
Bisa dikatakan, keduanya menerapkan symbiosis mutualisme. Sugar daddy/mommy membutuhkan sosok muda untuk selalu menemaninya dan tidak segan-segan menghujaninya dengan harta, sedangkan sugar baby membutuhkan dukungan finansial. Sehingga keduanya sama-sama diuntungkan.
2. Beda Umur Cukup Jauh
Biasanya, orang disebut sugar daddy/mommy ketika menginjak usia 30 tahun ke atas, karena ini batas awal usia produktif manusia. Sedangkan sugar baby biasanya berada di usia fisik terbaiknya, yaitu 19-25 tahun.
Enggak ada angka paten secara universal, berbeda-beda tergantung selera dan kesepakatan kedua belah pihak. Tapi umumnya, banyak yang menganggap perbedaan umur keduanya harus minimal 15 tahun.
Baca Juga
3. Berbeda dengan Prostitusi
Enggak semua sugar relationship harus dibumbui dengan hubungan seksual, karena kebanyakan sugar daddy/mommy juga menginginkan rasa cinta dari sugar baby-nya. Ini yang membedakan dengan prostitusi pada umumnya.
Ada kesepakatan di antara keduanya, di mana satu pihak akan memberikan dukungan finasial untuk pihak lain sebagai imbalan sudah menjadi pasangannya.
Sugar baby pun berbeda dengan simpanan, karena Ia belum tentu disembunyikan dari lingkungan sugar daddy/mommy.
Jadi singkatnya, sugar baby adalah pacar berbayar yang memiliki beberapa kesepakatan dengan sugar daddy/mommy.
Tapi Dewiku.com enggak menyarankan untuk jadi sugar baby ya. Ini udah 2018 girls, you can be your own sugar daddy!
Terkini
- Kulit Mulus Tanpa Drama: Tren Regenerative Therapy yang Sedang Naik Daun
- Gerbong Khusus Perempuan di KRL: Solusi Aman di Perjalanan Atau Cuma Bikin Ribut?
- Clean Beauty Baru yang Siap Rebut Hati Pecinta Skincare Indonesia
- Gowes Bukan Sekadar Gaya: Perempuan Bersatu Lawan Kekerasan Digital Biar #SamaSamaAman
- Memilih Susu Pertumbuhan Anak: Tips untuk Orang Tua Masa Kini
- Kenapa Cewek Suka Mengingat-Ingat Kesalahan Pasangan? Ini Penjelasannya
- The Club Series: Kuas MUA Sporty-Luxury yang Bikin Makeup Auto Flawless
- Quality Time Ala Keluarga Modern: Nggak Perlu Jauh, yang Penting Bermakna
- Olahraga Makin Hits, Outfit Tetap Santun: Tren Sportwear Modest yang Lagi Naik Daun
- Ketika Kehamilan Datang Tanpa Diminta: Sunyi, Stigma, dan Ruang #SamaSamaAman yang Mesti Kita Ciptakan