
Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Dewiku.com - Kita semua tahu, cinta bisa tumbuh dari pandangan pertama. Ketika kamu melihat sosok yang menarik, sinyal rasa suka mulai tumbuh.
Dari situ, perlahan kamu mulai menilai sifatnya, entah itu tehadap kamu atau pun orang lain. Tapi siapa sangka ada yang lebih dari itu.
Jatuh cinta ternyata tak melulu soal fisik. Dilansir dari dailymail, jatuh cinta ternyata bisa disebabkan oleh wangi badan dan suara.
Tanpa kamu sadari, kamu bisa jatuh cinta karena wangi badan dan suara dari orang yang kamu suka.
Baca Juga

Para ilmuwan Polandia dan Inggris mengatakan bahwa kesan pertama pada orang lain adalah berdasarkan suara dan bau bahkan dari jarak tertentu.
Aroma badan bisa memberi petunjuk tentang kepribadian, usia dan seberapa sehat dan suburnya dia.
Dalam jurnal Frontiers in Psychology, wanita ternyata lebih peduli dengan aroma tubuh dibandingkan pria.
Terlepas dari itu, penulis studi Katarzyna Pisanski, dari University of Sussex, mengatakan wanita juga tertarik pada suara yang dalam dan maskulin.
"Wanita menginginkan suara maskulin dalam hubungan jangka pendek sedangkan untuk hubungan jangka panjang, mereka menginginkan seseorang yang terdengar relatif kurang maskulin", ungkap Pisanski.
Di sisi lain, pria lebih suka dengan wanita yang memiliki suara bernada tinggi.
Nah, udah tahu kan sekarang? Gimana nih pendapatmu?
Terkini
- Kamu Terlalu Mandiri: Ketika Kemandirian Perempuan Masih Dianggap Ancaman
- Support System Seumur Hidup: Bagaimana Kakak Adik Perempuan Saling Menguatkan?
- Women News Network: Menguatkan Suara Perempuan dari Aceh hingga NTT
- Saatnya Berbagi Tugas di Dapur, Karena Memasak Bukan Hanya Tanggung Jawab Perempuan
- Lajang dan Bahagia: Cara Perempuan Menikmati Hidup Tanpa Tekanan Sosial
- Plan Indonesia dan SalingJaga Gelar Soccer for Equality, Dukung Kesetaraan Pendidikan Anak Perempuan NTT
- Paternity Leave Bukan Sekadar Cuti, Tapi Wujud Budaya Kerja yang Inklusif
- Koper Ringan, Gaya Baru Menjelajah Dunia Tanpa Beban
- Body Positivity vs Body Neutrality: Mana Jalan Terbaik Menerima Tubuh Apa Adanya?
- Wujud Kesetaraan di Dunia Transportasi, Kartini Masa Kini di Balik Kemudi