Kamis, 13 Februari 2025
Rima Sekarani Imamun Nissa | Yasinta Rahmawati : Selasa, 31 Juli 2018 | 10:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Dewiku.com - Melihat tren nikah muda yang sedang digalakkan banyak pihak belakangan ini cukup bikin was-was karena nggak dibarengi satu hal penting : menggalakkan berpikir matang sebelum memutuskan menikah.

Dilansir dari Health, Profesor Terri Orbuch, dari Oakland University di Michigan sekaligus penulis 5 Simple Steps to Take Your Marriage From Good to Great mengatakan bahwa buru-buru menikah berpotensi munculnya banyak masalah dalam rumah tangga.

Menurutnya, menikah terlalu cepat kemungkinan dibutakan oleh hasrat, nafsu, dan kegembiraan yang membuncah di awal hubungan. "Anda akan memikirkan orang tersebut tanpa henti, tanpa menilik seputar kehidupan dan kepribadiannya," jelasnya.

Saat seseorang berada dalam hawa nafsu, mereka pun sulit untuk benar-benar mengamati, mengamati, atau mengetahui pribadi pasangan yang sebenarnya.

Ilustrasi pasangan kekasih. (Pexels)

Padahal, perlu waktu untuk mengetahui apakah mereka memiliki kesamaan dalam nilai-nilai kehidupan, serta mampu menangani perselisihan dan konflik dengan baik.

Untuk menghindari perceraian dan lebih memantapkan hati, Terry Orbuch menyarankan pada setiap pasangan yang berencana menikah untuk menjawab tiga pertanyaan.

"Pertama, apakah Anda percaya satu sama lain? Kedua, apakah Anda siap menangani konflik dan stres dengan baik bersama? Dan ketiga, apakah Anda akan saling berbagi?"

Kalau kamu bisa menjawab dengan mantap tiga pertanyaan di atas, selamat, kamu sudah mendapatkan pasangan hidup yang tepat!

BACA SELANJUTNYA

Tenangkan Dirimu, Tetap Kalem Saat Dia Menikah dengan Orang Lain